Bali kembangkan diversifikasi pariwisata

Selasa, 27 Agustus 2013 - 09:54 WIB
Bali kembangkan diversifikasi...
Bali kembangkan diversifikasi pariwisata
A A A
Sindonews.com - Untuk menjaring wisatawan lebih banyak, kini industri pariwisata Bali tengah mematangkan konsep diversifikasi produk wisata.

Konsep itu dirumuskan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Bali sebagai strategi promosi pariwisata yang tersegmentasi atau tertuang dalam lima fokus pemasaran.

"Lima fokus pemasaran akan menunjang konsep 'one village one product' (OVOP) dalam mempromosikan pariwisata Bali, baik ke dalam dan luar negeri," terang Ketua BPPD Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam diskusi bulanan terkait kebijakan promosi pariwisata di Gedung BI Denpasar, Senin (26/8/2013).

Menurut Cok Ace, panggilan akrab Ardana Sukawati, nantinya fokus pemasaran antara lain untuk divisi sport tourism, MICE, kreatif, leisure dan silver.

Jadi, setiap daerah atau kabupaten memiliki keunggulan produk wisata berbeda satu sama lainnya sehingga bisa lebih menarik wisata mancanegara dan domestik.

Atas dipadukannya konsep 'one village one product' dengan pariwisata memungkinkan adanya nilai tambah pada masing-masing sektor serta meningkatkan lama tinggal wisatawan.

Gabungan kedua konsep itu diproyeksikan akan mampu memberikan nilai tambah untuk masing-masing produk kerajinan asal Bali.

"Produk dari masing-masing desa di Bali akan dikemas dengan destinasi desa wisata atau pariwisata berbasis komunitas," kata mantan Bupati Gianyar ini.

Dia mengakui, selama ini promosi pariwisata Bali salah sasaran karena tidak dilakukan sesuai karakteristik, lokal genius budaya. Sebaliknya yang justru menonjol sesuatu atau hal yang lebih bersifat artifisial.

Promosi dengan dana besar, kata dia, menjadi tidak efektif karena ada kecenderungan dilakukan secara parsial berdasarkan wilayah dalam konteks instansi kerap jalan sendiri-sendiri menonjolkan egosentris wilayah atau intansi masing-masing.

Selain itu, kebijakan promosi pariwisata yang masih bertumpu pada kawasan pariwisata Bali Selatan seperti Kuta, Nusa Dua, dan Jimbaran sehingga terjadi kesenjangan dan ketimpangan dengan daerah lainnya di Bali.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Bali diharapkan dapat mendanai kegiatan BPPD Bali sebesar Rp59 miliar untuk mendiversifikasi promosi. Tujuannya, mendatangkan wisatawan dari negara-negara yang selama ini belum optimal digarap seperti Jepang dan Afrika.

Selain itu, dana tersebut dipakai untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan diharapkan pada periode 2013 bisa naik sebesar 10 persen.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0676 seconds (0.1#10.140)