XL Axiata dapat pinjaman USD100 juta
XL Axiata dapat pinjaman USD100 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mendapat pinjaman sebesar USD100 juta dari Bank of Tokyo Mitsubishi.
Corporate Secretary EXCL Murni Nurdini mengatakan, perseroan bersama dengan Bank of Tokyo Mitsubishi telah menandatangani perjanjian kredit senilai USD100 juta pada Senin (26/8/2013).
"Jangka waktu fasilitas kredit tiga tahun, terhitung sejak tanggal penarikan," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/8/2013).
Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan. Sementara perseroan akan menggunakan dana pinjaman itu untuk keperluan belanja modal tahunan.
Perseroan sepanjang enam bulan pertama telah menggunakan dana sebesar Rp4 triliun untuk investasi infrastrutur data. Dana yang digunakan berasal dari kombinasi antara kas internal dan utang.
Sementara hingga semester I/2013, XL telah memiliki BTS sebanyak 41.293 BTS, termasuk diantaranya 14.186 Node B. Perseroan juga telah melakukan modernisasi di jaringan 2G dan 3G di sejumlah area, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali dan Jabotabek.
Selama periode enam bulan pertama tahun ini, XL telah menyelesaikan modernisasi jaringan pada hampir 4.000 sites di seluruh wilayah Indonesia. Adapun, layanan data ini memberi kontribusi sekitar 22 persen dari total pendapatan perusahaan, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 19 persen.
Akhir Juni 2013, pendapatan perseroan tercatat naik 1,68 persen menjadi Rp10,29 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,12 triliun. Naiknya pendapatan ini dipicu naiknya pendapatan layanan data sebesar 13 persen.
Corporate Secretary EXCL Murni Nurdini mengatakan, perseroan bersama dengan Bank of Tokyo Mitsubishi telah menandatangani perjanjian kredit senilai USD100 juta pada Senin (26/8/2013).
"Jangka waktu fasilitas kredit tiga tahun, terhitung sejak tanggal penarikan," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/8/2013).
Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan. Sementara perseroan akan menggunakan dana pinjaman itu untuk keperluan belanja modal tahunan.
Perseroan sepanjang enam bulan pertama telah menggunakan dana sebesar Rp4 triliun untuk investasi infrastrutur data. Dana yang digunakan berasal dari kombinasi antara kas internal dan utang.
Sementara hingga semester I/2013, XL telah memiliki BTS sebanyak 41.293 BTS, termasuk diantaranya 14.186 Node B. Perseroan juga telah melakukan modernisasi di jaringan 2G dan 3G di sejumlah area, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali dan Jabotabek.
Selama periode enam bulan pertama tahun ini, XL telah menyelesaikan modernisasi jaringan pada hampir 4.000 sites di seluruh wilayah Indonesia. Adapun, layanan data ini memberi kontribusi sekitar 22 persen dari total pendapatan perusahaan, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 19 persen.
Akhir Juni 2013, pendapatan perseroan tercatat naik 1,68 persen menjadi Rp10,29 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,12 triliun. Naiknya pendapatan ini dipicu naiknya pendapatan layanan data sebesar 13 persen.
(rna)
Explore More