Ini bandara pendukung selama Ngurah Rai ditutup
A
A
A
Sindonews.com – PT Angkasa Pura I (Persero) terus menggenjot pembangunan pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali agar bisa dioperasikan pada Oktober 2013 guna mendukung pelaksanaan KTT APEC 2013 di Bali.
Corporate Communication Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan, sebagai wujud kesiapan Angkasa Pura I dalam menyambut gelaran pertemuan APEC 2013 adalah dengan mulai dioperasikannya terminal baru Bandara Ngurah Rai, yang akan diresmikan pada 12 September 2013 oleh Presiden RI.
“Pihak Angkasa Pura I juga melakukan penambahan kapasitas apron private jet. Saat ini, proses konstruksi tersebut masih terus dilakukan. Pembangunan itu diharapkan bisa menambah kapasitas sekitar 14 tempat parkir pesawat dan targetnya 50 persen sudah bisa dioperasikan pada Oktober 2013,” kata Handy dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Selain itu, menurut dia, agar tidak terjadi kepadatan saat kedatangan tamu negara ke Bali saat pertemuan KTT APEC, beberapa bandara pendukung juga telah disiapkan. Perseroan telah menyiapkan lima bandara pendukung untuk event KTT APEC 2013 ini, yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan juga Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
“Jadi, nanti ada pesawat milik delegasi peserta APEC yang dipindahkan untuk standby di lima bandara tersebut agar kondisi di Bandara Ngurah Rai bisa lebih longgar,” terang Handy.
Seperti diketahui, Bandara Ngurah Rai akan berhenti sementara selama tiga hari saat pelaksanaan KTT APEC 2013 di Bali, yaitu pada 6, 8 dan 9 Oktober 2013. Penutupan ini pada waktu-waktu tertentu saja, tidak sehari penuh.
Corporate Communication Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan, sebagai wujud kesiapan Angkasa Pura I dalam menyambut gelaran pertemuan APEC 2013 adalah dengan mulai dioperasikannya terminal baru Bandara Ngurah Rai, yang akan diresmikan pada 12 September 2013 oleh Presiden RI.
“Pihak Angkasa Pura I juga melakukan penambahan kapasitas apron private jet. Saat ini, proses konstruksi tersebut masih terus dilakukan. Pembangunan itu diharapkan bisa menambah kapasitas sekitar 14 tempat parkir pesawat dan targetnya 50 persen sudah bisa dioperasikan pada Oktober 2013,” kata Handy dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Selain itu, menurut dia, agar tidak terjadi kepadatan saat kedatangan tamu negara ke Bali saat pertemuan KTT APEC, beberapa bandara pendukung juga telah disiapkan. Perseroan telah menyiapkan lima bandara pendukung untuk event KTT APEC 2013 ini, yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan juga Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
“Jadi, nanti ada pesawat milik delegasi peserta APEC yang dipindahkan untuk standby di lima bandara tersebut agar kondisi di Bandara Ngurah Rai bisa lebih longgar,” terang Handy.
Seperti diketahui, Bandara Ngurah Rai akan berhenti sementara selama tiga hari saat pelaksanaan KTT APEC 2013 di Bali, yaitu pada 6, 8 dan 9 Oktober 2013. Penutupan ini pada waktu-waktu tertentu saja, tidak sehari penuh.
(rna)