Rupiah loyo, saatnya pemuda cinta produk Indonesia

Selasa, 27 Agustus 2013 - 18:33 WIB
Rupiah loyo, saatnya...
Rupiah loyo, saatnya pemuda cinta produk Indonesia
A A A
Sindonews.com - Pemuda diminta menjadi pelopor pecinta produk lokal dalam negeri agar problematika ketergantungan masyarakat terhadap produk impor bisa diatasi.

Hal tersebut diungkapkan Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail saat menjadi keynote speaker pada halal bi halal dan refleksi kemerdekaan yang digelar DPD KNPI DKI Jakarta.

Acara yang diselenggarakan di Gedung Joeang '45, Jakarta ini didominasi kaum muda Jakarta. Tak hanya itu, Nur Mahmudi menjelaskan, pemuda juga harus bisa menjadi pelopor dalam menemukan produk-produk inovatif dan direalisasikan dalam skala industri.

Menurutnya, hal tersebut akan lebih bermanfaat untuk dalam negeri dan dunia internasional. "Tidak berhenti pada mencintai produk lokal, tetapi pemuda juga harus mengindustrikan produk ide-ide dan inovasi. Ini akan jauh lebih bermanfaat dan berdampak luar biasa pada bangsa ini," jelas dia dalam rilis, Selasa (27/8/2013).

Dia mengatakan, banyak potensi inovasi yang diciptakan rakyat Indonesia, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dia berharap, para pemuda mampu mengadopsi temuan-temuan tersebut dan menjadikannya sebagai produk bermanfaat dan atau komersial dalam sebuah industri.

Pihaknya mengingatkan, saat ini kondisi rupiah yang merosot diiringi dengan ketergantungan warga yang konsumtif terhadap produk impor dapat membuat kondisi ekonomi bangsa Indonesia goyah.

"Kalau kita tergantung penuh pada produk dan bahan baku impor, maka kita bisa mati kutu. Karena itu, kreatifitas dan kepeloporan pemuda dalam mencintai dan mengindustrikan produk dalam negeri sudah menjadi kemestian. Dan ini bisa menjadi solusi bagi kekokohan NKRI," ujarnya.

Nur Mahmudi juga berharap berbagai pihak harus bisa memfasilitasi pemuda dengan program pemberdayaan yang mampu mengembangkan potensi wirausaha, potensi pelopor, sehingga bisa menjadi solusi negeri ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0485 seconds (0.1#10.140)