Harga kedelai naik, pedagang tempe di Palopo galau

Rabu, 28 Agustus 2013 - 13:49 WIB
Harga kedelai naik, pedagang tempe di Palopo galau
Harga kedelai naik, pedagang tempe di Palopo galau
A A A
Sindonews.com - Naiknya bahan baku tempe dan tahu yakni kacang kedelai di kota Palopo membuat pedagang tempe menaikkan harga. Kondisi ini ternyata malah membuat pedagang terancam bangkrut karena daya beli masyarakat langsung menurun.

Pedangan tempe dan tahu di kota palopo saat ini galau. Naiknya harga kacang kadelai ternyata tak membuat pedagang tempe bisa meraup untung yang besar, rencana pedagang ingin menaikkan harga malah membuat tempe dan tahu kurang diminati pelanggan. Sementara jika tidak menaikkan harga, maka pedagang mengaku rugi karena modal yang dikeluarkan tidak sesuai.

Sebagian pedagang tetap ada yang menaikkan harga tempe sebagian lagi menjual tempe dengan harga yang tetap namun ukuran tempe diperkecil. Harga kacang kedelai saat ini di kota Palopo naik Rp10.000 dari yang sebelumnya hanya Rp7.500 per kilogram. Sementara harga jual tempe di pasar sentral Palopo sudah naik menjadi Rp5.000 per potong. Padahal harga sebelumnya hanya Rp2.000 per potong.

Menurut Yanti, pedagang tempe yang juga memeliki pabrik tempe mengatakan, naiknya harga kadelai di kota Palopo sudah terjadi sejak sepekan terakhir ini. Pasokan kadelai selama ini didatangkan dari kota Makassar.

"Sejak harga kadelai naik menjadi Rp10.000 per kilogram, saya mengurangi jumlah produksi, yang biasanya mencapai seribu cetakan kini cuma tinggal 200 cetakan saja,"ujarnya di Palopo, Rabu (28/8/2013).

Ia berharap pemerintah secepatnya menormalkan kembali harga kadelai agar aktivitas usahanya bisa berjalan normal.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9372 seconds (0.1#10.140)