Pelebaran tol Tangerang-Merak telan Rp300 M

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 13:24 WIB
Pelebaran tol Tangerang-Merak...
Pelebaran tol Tangerang-Merak telan Rp300 M
A A A
Sindonews.com - Jalan tol Tangerang-Merak yang menjadi satu-satunya jalan bebas hambatan menuju Sumatera atau ke Banten sedang diperlebar dari dua lajur menjadi tiga lajur.

Namun, tidak seluruhnya jalan tersebut diperlebar. Operator jalan tol tersebut, yakni PT Marga Mandala Sakti (MMS) hanya melebarkan dan memperbaiki kilometer yang trafiknya padat.

Deputy Kadiv Pemeliharaan PT MMS, Agung Prasetyo mengatakan, ada sekitar 7,5 kilometer jalan yang harus diperlebar. "Tendernya sudah digelar dan sudah ada pemenangnya. Bahkan sudah dikerjakan dengan kondisi pengerjaan sampai saat ini 25 persen. Penggerjaan akan selesai pada April 2014," terangnya, Jumat (30/8/2013).

Adapun jalan yang dilebarkan yaitu Cikupa-Balaraja Timur-Balaraja Barat dengan kilometer 31-38,500 dari Tangerang ke Merah. Agung menuturkan, sejak rekontruksi yang selesai pada 2012, trafik di ruas tersebut merupakan ruas paling padat dengan capaian rata-rata 40 ribu kendaraan per hari.

"Dari ruas Bitung sampai Balaraja Barat merupakan trafik paling padat di sepanjang tol ini," tuturnya.

Selain untuk melebarkan jalan, Agung juga menyatakan, Rp300 miliar tersebut juga untuk melakukan pemasangan tiang pancang di kilometer 38, yang menyebabkan beton jalan retak.

"Di sana memang tanahnya labil, jadi harus dipasang tiang pancang agar kuat. Tetapi, saya juga tidak mengerti ruas jalan sebaliknya dari arah Merak ke Tangerang semua sudah dipasang tiang pancang, sedangkan dari arah Tangerang ke Merak tidak dipasang, baru ini," tuturnya.

Sementara, saat ditanya soal banjir yang nyaris setiap dua tahun sekali terjadi di ruas Ciujung. Legal and Public Realation Division Head, Indah Permanasari mengaku hingga saat ini Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga belum menyelesaikan pembangunan tanggul di Sungai Pamarayan dan Sungai Ciujung.

"Jadi kalau ditanya besok banjir lagi atau tidak? Kami tidak tahu. Karena penyebab banjir bukan karena kami, itu terjadi karena beban air yang tumpah ke ruas tol," terangnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0712 seconds (0.1#10.140)