Bank Dinar garap kawasan komersil Kelapa Gading

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 21:17 WIB
Bank Dinar garap kawasan komersil Kelapa Gading
Bank Dinar garap kawasan komersil Kelapa Gading
A A A
Sindonews.com - PT Bank Dinar Indonesia (Bank Dinar) ekspansi bisnis di kawasan komersial Kelapa Gading. Bank yang fokus di ritel banking ini telah memiliki 7 kantor yang baru beroperasi pada 2012, dari target pengembangan 20 (dua puluh) kantor di wilayah Jabodetabek dalam periode 2 (dua) tahun.

“Kawasan komersil Kelapa Gading merupakan salah satu realisasi pilot project Bank Dinar setelah Mangga Dua dan Pluit untuk menyalurkan kredit sebesar Rp800 miliar pada tahun ini” kata Direktur Utama Bank Dinar Indonesia, Hendra Lie dalam siaran persnya Jumat (30/8/2013).

Pembukaan kantor cabang disaksikan Direktur Bisnis Idham Aziz, Direktur Operasional Joyo dan pemegang saham Nio Yantony, Syaiful Amir dan Andre Mirza Hartawan serta nasabahnya.

Kawasan Kelapa Gading, lanjut Hendra, merupakan salah satu daerah pusat bisnis di Jakarta Utara selain Mangga Dua dan Pluit. Kegiatan komersial di daerah ini berkembang dengan pesat. Di wilayah ini hadir perusahaan yang bertaraf lokal sampai bertaraf international, pusat perbelanjaan dan perbankan.

"Bank Dinar ingin mendekatkan pelayanannya pada pelaku bisnis ritel, perdagangan, konstruksi, dan jasa di kawasan ini. Sekaligus, langkah pembenahan rencana pembukaan kantor cabang di pusat bisnis Tanah Abang, Pasar Pagi Asemka yang memiliki potensi pasar yang selalu berkembang,” tambah Hendra.

Sebelum Kelapa Gading, Bank Dinar telah merealisasikan kantor cabang di kawasan Mangga Dua, Pluit, Roxy, Jembatan Besi, Juanda dan Surabaya.

Mengenai penyertaan modal, Hendra mengatakan akan menambah sejalan penambahan aktivitas bisnis dan jaringan kantor Bank Dinar. Karena hal itu berkaitan dengan alokasi modal inti.

”Hingga Juni 2013, CAR Bank Dinar sekitar 43 persen, plafon kredit Bank Dinar mencapai Rp500 miliar dan DPK mencatat pertumbuhan sebesar 75 persen,” ucap Hendra.

Menurut dia sejauh ini penyaluran kredit Bank Dinar berjalan baik dengan rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah 1 persen. "Hingga Juni 2013, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Dinar sekitar 43 persen, plafon kredit Bank Dinar mencapai Rp500 miliar dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencatat pertumbuhan sebesar 75 persen," ucap Hendra.

"Pertumbuhan kredit dibandingkan tahun lalu cukup fantastis, Juni 2012 kita bukukan kredit 'outstanding' Rp134 miliar, sedangkan Juni 2013 naik 190 persen menjadi Rp389 miliar," tambahnya.

Hendra menambahkan, Bank Dinar konsisten menggenjot pemasaran melalui pendekatan secara kekeluargaan dan aktif ke sumber-sumber pengelolaan dana, perusahaan, pengusaha dan masyarakat di sekitar Kelapa Gading.

Nio Yantoni, Pemegang Saham Bank Dinar mengatakan ekspansi Bank Dinar telah dipersiapkan mulai beroperasi pada 2012. “Bank Dinar komit menambah kantor cabang, fokus di sekitar Jabodetabek untuk mengejar penyebaran Bank Dinar. Menarget segmen retail, perdagangan, konstruksi dan jasa. Mulai dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan menyalurkan pembiayaan,” ujar Nio.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6202 seconds (0.1#10.140)