EXCL semester pertama serap capex Rp4 T
A
A
A
Sindonews.com - Hingga semester pertama 2013, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat telah menyerap dana belanja modal (capital expenditue/Capex) sekitar Rp4 triliun, dari total yang dialokasikan sepanjang tahun sebesar Rp9 triliun.
"Semester satu kita baru separuhnya, ya sekitar Rp4 triliun. Totalnya tahun ini kita alokasikan sekitar Rp8 triliun sampai Rp9 triliun," jelas Presiden Direktur EXCL, Hasnul Suhaimi di The Kunstkring Menteng, Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam.
Adapun untuk penggunaannya, kata Hasnul, sebagian besar dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan baik 3G maupun 2G. "Kita manfaatkan terutama untuk pengembangan jaringan saja. Karena kita ingin memberikan pelayanan terbaik. Itu yang kita lakukan supaya pelanggan nyaman," ujarnya.
Sementara, untuk sisa dana capex yang sudah dialokasikan sebagian besar akan dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan pada semester kedua.
"Sampai akhir tahun masih lebih dari setengahnya, kalau sekarangkan masih kurang. Kalau untuk bangun 8 hingga 9 tower dibutuhkan dana sekitar Rp4 triliun sampai dengan Rp5 triliun lagi. Itu semuanya untuk tower, karena ya perdagangan kita menit, towerlah yang paling penting," terang Hasnul.
Seperti diketahui, untuk membiayai pengembangan usaha pada 2013, EXCL mengalokasikan belanja modal Rp8-9 triliun. Angka tersebut turun dibanding alokasi capex pada tahun sebelumnya yang mencapai angka Rp10,2 triliun.
Turunnya alokasi belanja modal lantaran perseroan saat ini tidak terlalu banyak memerlukan dana untuk investasi baru di sektor jaringan. Namun. perseroan akan lebih fokus pada penyelesaian sejumlah kontrak baru yang telah berhasil didapat perseroan pada tahun ini.
Adapun sumber dana capex tersebut akan dipenuhi dari pinjaman lunak yang diberikan Bank of Tokyo - Mitsubishi sebesar Rp1 triliun dan sisanya dipenuhi dari kas internal dan beberapa pinjaman lain.
"Semester satu kita baru separuhnya, ya sekitar Rp4 triliun. Totalnya tahun ini kita alokasikan sekitar Rp8 triliun sampai Rp9 triliun," jelas Presiden Direktur EXCL, Hasnul Suhaimi di The Kunstkring Menteng, Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam.
Adapun untuk penggunaannya, kata Hasnul, sebagian besar dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan baik 3G maupun 2G. "Kita manfaatkan terutama untuk pengembangan jaringan saja. Karena kita ingin memberikan pelayanan terbaik. Itu yang kita lakukan supaya pelanggan nyaman," ujarnya.
Sementara, untuk sisa dana capex yang sudah dialokasikan sebagian besar akan dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan pada semester kedua.
"Sampai akhir tahun masih lebih dari setengahnya, kalau sekarangkan masih kurang. Kalau untuk bangun 8 hingga 9 tower dibutuhkan dana sekitar Rp4 triliun sampai dengan Rp5 triliun lagi. Itu semuanya untuk tower, karena ya perdagangan kita menit, towerlah yang paling penting," terang Hasnul.
Seperti diketahui, untuk membiayai pengembangan usaha pada 2013, EXCL mengalokasikan belanja modal Rp8-9 triliun. Angka tersebut turun dibanding alokasi capex pada tahun sebelumnya yang mencapai angka Rp10,2 triliun.
Turunnya alokasi belanja modal lantaran perseroan saat ini tidak terlalu banyak memerlukan dana untuk investasi baru di sektor jaringan. Namun. perseroan akan lebih fokus pada penyelesaian sejumlah kontrak baru yang telah berhasil didapat perseroan pada tahun ini.
Adapun sumber dana capex tersebut akan dipenuhi dari pinjaman lunak yang diberikan Bank of Tokyo - Mitsubishi sebesar Rp1 triliun dan sisanya dipenuhi dari kas internal dan beberapa pinjaman lain.
(dmd)