Solo kebut pembangunan pasar Elpabes
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, terus mengebut pembangunan Pasar Elektronik, Pakaian, dan Besi (Elpabes) di kawasan Banjarsari Solo.
Pasar tersebut ditargetkan selesai November tahun ini. Kepala DPP Solo, Subagiyo menyebutkan sampai saat ini, pihaknya mengklaim pembangunan pasar tersebut telah mencapai lebih dari 45 persen.
Dia mengaku terus mengebut proses pembangunan yang dimulai sejak Mei 2013 dan meyakini dengan terus mengebut pembangunan pasar tersebut, pasar akan selesai sesuai target.
Jika pembangunan pasar tersebut rampung sesuai jadwal, maka pasar tersebut bisa dipakai para pedagang mulai awal tahun. "Kemungkinan para pedagang akan mulai bisa boyongan dari pasar darurat pada awal tahun mendatang," ujar dia, Selasa (3/9/2013).
Pihaknya menyebutkan, nantinya pasar yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Kota Solo senilai Rp8,9 miliar tersebut akan berdiri tiga lantai mulai basement, dasar, dan lantai satu.
Menurutnya, lantai basement bisa dimanfaatkan untuk para pedagang elektronik yang sebagian besar merupakan audio mobil. Keberadaan basement juga mempermudah para pelanggan yang akan datang ke
pasar tersebut.
"Jika biasanya para pembeli audio mobil parkir di pinggir jalan, ke depan bisa parkir di dalam pasar," ujarnya.
Sementara, pedagang yang menggunakan pasar darurat, mulai mengalami titik jenuh. Para pedagang tersebut banyak yang tidak membuka lapak mereka, meskipun disediakan gratis oleh Pemkot Solo.
Keterangan yang didapatkan dari para pedagang menyebutkan, sebagian besar para pedagang malas-malasan untuk membuka lapak mereka. Hal itu dikarenakan para pembeli yang datang menurun drastis jika dibandingkan saat pasar belum dibangun.
Mereka berharap agar pasar segera diselesaikan agar bisa dipakai kembali untuk berjualan. "Banyak yang malas untuk berjualan, untungnya yang malas hanya sedikit," kata Ketua Paguyuban Pasar Elpabes, Imam Jazuli.
Pasar tersebut ditargetkan selesai November tahun ini. Kepala DPP Solo, Subagiyo menyebutkan sampai saat ini, pihaknya mengklaim pembangunan pasar tersebut telah mencapai lebih dari 45 persen.
Dia mengaku terus mengebut proses pembangunan yang dimulai sejak Mei 2013 dan meyakini dengan terus mengebut pembangunan pasar tersebut, pasar akan selesai sesuai target.
Jika pembangunan pasar tersebut rampung sesuai jadwal, maka pasar tersebut bisa dipakai para pedagang mulai awal tahun. "Kemungkinan para pedagang akan mulai bisa boyongan dari pasar darurat pada awal tahun mendatang," ujar dia, Selasa (3/9/2013).
Pihaknya menyebutkan, nantinya pasar yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Kota Solo senilai Rp8,9 miliar tersebut akan berdiri tiga lantai mulai basement, dasar, dan lantai satu.
Menurutnya, lantai basement bisa dimanfaatkan untuk para pedagang elektronik yang sebagian besar merupakan audio mobil. Keberadaan basement juga mempermudah para pelanggan yang akan datang ke
pasar tersebut.
"Jika biasanya para pembeli audio mobil parkir di pinggir jalan, ke depan bisa parkir di dalam pasar," ujarnya.
Sementara, pedagang yang menggunakan pasar darurat, mulai mengalami titik jenuh. Para pedagang tersebut banyak yang tidak membuka lapak mereka, meskipun disediakan gratis oleh Pemkot Solo.
Keterangan yang didapatkan dari para pedagang menyebutkan, sebagian besar para pedagang malas-malasan untuk membuka lapak mereka. Hal itu dikarenakan para pembeli yang datang menurun drastis jika dibandingkan saat pasar belum dibangun.
Mereka berharap agar pasar segera diselesaikan agar bisa dipakai kembali untuk berjualan. "Banyak yang malas untuk berjualan, untungnya yang malas hanya sedikit," kata Ketua Paguyuban Pasar Elpabes, Imam Jazuli.
(izz)