SMGR catat penjualan 550 ribu ton di area IV
A
A
A
Sindonews.com - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatat penjualan semen di Area IV mencapai 550.357 ton dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2013, dengan Kota Kediri memegang porsi terbesar.
Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Area IV Ketut Arsha Putra mengatakan, kinerja penjualan Semen Indonesia daerah Area IV sendiri terus meningkat. Mulai Januari-Agustus 2013, penjualan semen di wilayah tersebut mencapai 550.357 ton.
“Area IV diantaranya terdiri dari Kota Kediri, Jombang, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung. Kediri masih memegang porsi terbesar di area IV dengan penjualan mencapai 155.374 ton,” kata Ketut dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Sementara itu, untuk di wilayah Jawa Timur (Jatim) selama Januari-Juli 2013, penjualan semen semua merek mencapai 4,13 juta ton. Dari angka itu, kata Ketut, Semen Indonesia berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 72,5 persen.
“Pada awal Semester II ini kami telah mengoperasikan fasilitas penggilingan baru di pabrik kami yang berada di Tuban dengan kapasitas 1,5 juta ton untuk mengatasi kekurangan pasokan, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir tentang jaminan pasokan semen,” tuturnya.
Hingga semester I/2013, Semen Indonesia mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang menggembirakan. Laba bersih tercatat Rp2,58 triliun atau Rp436 per saham atau meningkat 22,9 persen dari periode yang sama tahun 2012.
Pertumbuhan laba bersih Semen Indonesia sejalan dengan pencapaian pendapatan yang tercatat sebesar Rp11,4 trilliun atau meningkat 31,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp8,6 trilliun.
Pendapatan tersebut didukung oleh total volume penjualan semen yang tercatat sebesar 12,23 juta ton atau meningkat 18,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 10,32 juta ton, yang terdiri dari volume penjualan dalam negeri sebesar 12,14 juta ton (meningkat 18 persen) dan penjualan ekspor sebesar 0,09 juta ton (meningkat 170 persen).
Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Area IV Ketut Arsha Putra mengatakan, kinerja penjualan Semen Indonesia daerah Area IV sendiri terus meningkat. Mulai Januari-Agustus 2013, penjualan semen di wilayah tersebut mencapai 550.357 ton.
“Area IV diantaranya terdiri dari Kota Kediri, Jombang, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung. Kediri masih memegang porsi terbesar di area IV dengan penjualan mencapai 155.374 ton,” kata Ketut dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Sementara itu, untuk di wilayah Jawa Timur (Jatim) selama Januari-Juli 2013, penjualan semen semua merek mencapai 4,13 juta ton. Dari angka itu, kata Ketut, Semen Indonesia berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 72,5 persen.
“Pada awal Semester II ini kami telah mengoperasikan fasilitas penggilingan baru di pabrik kami yang berada di Tuban dengan kapasitas 1,5 juta ton untuk mengatasi kekurangan pasokan, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir tentang jaminan pasokan semen,” tuturnya.
Hingga semester I/2013, Semen Indonesia mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang menggembirakan. Laba bersih tercatat Rp2,58 triliun atau Rp436 per saham atau meningkat 22,9 persen dari periode yang sama tahun 2012.
Pertumbuhan laba bersih Semen Indonesia sejalan dengan pencapaian pendapatan yang tercatat sebesar Rp11,4 trilliun atau meningkat 31,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp8,6 trilliun.
Pendapatan tersebut didukung oleh total volume penjualan semen yang tercatat sebesar 12,23 juta ton atau meningkat 18,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 10,32 juta ton, yang terdiri dari volume penjualan dalam negeri sebesar 12,14 juta ton (meningkat 18 persen) dan penjualan ekspor sebesar 0,09 juta ton (meningkat 170 persen).
(rna)