IHSG diprediksi berpotensi rebound
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik arah menguat (rebound) didorong sentimen dari Amerika Serikat yang positif meskipun secara teknikal IHSG menunjukkan tren pelemahan.
"Setelah turun cukup besar dalam perdagangan Rabu, saya memperkirakan ada peluang IHSG rebound dalam perdagangan Kamis," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (5/9/2013).
Optimisme penguatan tersebut, lanjut Edwin didorong faktor penguatan moderate Dow Jones sebesar 0,65 persen dan EIDO-US sebesar 0,67 persen.
"Sambil tentunya kita tetap harus memperhatikan kemana arah pergerakan USD/IDR sepanjang perdagangan Kamis," kata Edwin.
Di sisi lain, Edwin Melihat, secara teknikal IHSG membentuk pola yang menunjukkan tren bearish atau menukuk ke bawah. Dia memperdiksi, IHSG akan bergerak dalam rentang 4.047-4.122. Pola black marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal dalam perdagangan hari ini.
Dari luar negeri, ada sentimen yang tampaknya akan mematahkan proyeksi dari sisi teknikal, dimana DJIA kembali melanjutkan kenaikan di hari kedua dengan menguat sebesar 96,91 poin (0,65 persen) ditutup di level 14.930,87 diiringi kejatuhan The Vix sebesar 4,39 persen ditutup di level 15,88.
Penguatan ini sendiri didorong kuatnya data penjualan mobil, menggembirakannya isi laporan Beige Book yang menyatakan ekonomi AS tumbuh pada kecepatan modest to moderate dalam kurun waktu awal Juli hingga akhir Agustus dan menyarankan The Fed dapat mulai mengurangi program bond buying.
Kondisi ini uga didoronga adanya dukungan Konggres untuk melakukan serangan militer ke Suriah secara terbatas di tengah data defisit perdagangan AS yang semakin melebar sebesar 13,3 persen menjadi USD39,1 miliar di bulan Juli atau lebih tinggi dibandingkan konsensus ekonom yang memperkirakan defisit perdagangan AS sebesar USD38,7 miliar.
"Setelah turun cukup besar dalam perdagangan Rabu, saya memperkirakan ada peluang IHSG rebound dalam perdagangan Kamis," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (5/9/2013).
Optimisme penguatan tersebut, lanjut Edwin didorong faktor penguatan moderate Dow Jones sebesar 0,65 persen dan EIDO-US sebesar 0,67 persen.
"Sambil tentunya kita tetap harus memperhatikan kemana arah pergerakan USD/IDR sepanjang perdagangan Kamis," kata Edwin.
Di sisi lain, Edwin Melihat, secara teknikal IHSG membentuk pola yang menunjukkan tren bearish atau menukuk ke bawah. Dia memperdiksi, IHSG akan bergerak dalam rentang 4.047-4.122. Pola black marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal dalam perdagangan hari ini.
Dari luar negeri, ada sentimen yang tampaknya akan mematahkan proyeksi dari sisi teknikal, dimana DJIA kembali melanjutkan kenaikan di hari kedua dengan menguat sebesar 96,91 poin (0,65 persen) ditutup di level 14.930,87 diiringi kejatuhan The Vix sebesar 4,39 persen ditutup di level 15,88.
Penguatan ini sendiri didorong kuatnya data penjualan mobil, menggembirakannya isi laporan Beige Book yang menyatakan ekonomi AS tumbuh pada kecepatan modest to moderate dalam kurun waktu awal Juli hingga akhir Agustus dan menyarankan The Fed dapat mulai mengurangi program bond buying.
Kondisi ini uga didoronga adanya dukungan Konggres untuk melakukan serangan militer ke Suriah secara terbatas di tengah data defisit perdagangan AS yang semakin melebar sebesar 13,3 persen menjadi USD39,1 miliar di bulan Juli atau lebih tinggi dibandingkan konsensus ekonom yang memperkirakan defisit perdagangan AS sebesar USD38,7 miliar.
(rna)