Wall Street ditutup menguat tipis
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Bursa Wall Street pada perdagangan hari ketiga pekan ini melanjutkan kenaikan tipis didukung data ekonomi yang positif menjelang laporan payrolls dan implikasinya terhadap program stimulus The Fed.
Pasar saham terus memantau kemungkinan serangan militer ke Suriah dan Presiden AS Barack Obama mendapat tekanan dalam KTT G-20 di Rusia untuk tidak menggunakan kekuatan militernya.
Sementara pertumbuhan sektor jasa di AS pada Agustus menjadi yang tercepat sejak delapan tahun terakhir, sedangkan klaim pengangguran turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir. Data ekonomi ini mendorong The Fed akan mengurangi program stimulusnya pada bulan ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (6/9/2013), Kepala Investasi Baker Street Avenue Asset Management Raja Lip mengatakan bahwa pasar saham menunjukkan ketahanan menghadapi kemungkinann serangan ke Suriah dan stimulus The Fed karena memiliki dasar perekonomian yang kuat.
Sementara data ekonomi yang kuat mendorong The Fed akan segera memangkas stimulus moneternya dan memicu naiknya yield obligasi bertenor 10 ke level 3 persen.
Perdagangan semalam, indeks Dow Jones naik 6,61 poin atau 0,04 persen ke 14.937,48; indeks S&P 500 naik 2 poin atau 0,12 persen ke 1.655,08 dan Nasdaq menguat 9,743 poin atau 0,27 persen ke 3.658,785.
Pasar saham terus memantau kemungkinan serangan militer ke Suriah dan Presiden AS Barack Obama mendapat tekanan dalam KTT G-20 di Rusia untuk tidak menggunakan kekuatan militernya.
Sementara pertumbuhan sektor jasa di AS pada Agustus menjadi yang tercepat sejak delapan tahun terakhir, sedangkan klaim pengangguran turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir. Data ekonomi ini mendorong The Fed akan mengurangi program stimulusnya pada bulan ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (6/9/2013), Kepala Investasi Baker Street Avenue Asset Management Raja Lip mengatakan bahwa pasar saham menunjukkan ketahanan menghadapi kemungkinann serangan ke Suriah dan stimulus The Fed karena memiliki dasar perekonomian yang kuat.
Sementara data ekonomi yang kuat mendorong The Fed akan segera memangkas stimulus moneternya dan memicu naiknya yield obligasi bertenor 10 ke level 3 persen.
Perdagangan semalam, indeks Dow Jones naik 6,61 poin atau 0,04 persen ke 14.937,48; indeks S&P 500 naik 2 poin atau 0,12 persen ke 1.655,08 dan Nasdaq menguat 9,743 poin atau 0,27 persen ke 3.658,785.
(rna)