Dahlan-perwakilan BUMN di New York berdiskusi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengadakan pertemuan dengan sejumlah perwakilan BUMN di New York, Amerika Serikat (AS).
"Menteri bumn tadi malam mengadakan pertemuan dengan perwakilan-perwakilan BUMN di New York seperti BRI, BNI dan PTPN XI," kata Kepala Humas BUMN Faisal Halimi dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Dia menjelaskan, Menteri BUMN mendiskusikan mengenai upaya untuk memperkuat pasar Indonesia di negeri Abang Sam tersebut. Saat ini, BRI memiliki delapan staf di New York dan BNI memiliki 23 staf.
Jumlah staf tersebut berkurang drastis dibanding sebelum krisis moneter tahun 1998. Akibat krisis, omzet BRI anjlok 40 persen, namun saat ini sudah kembali pulih dan bahkan lebih tinggi dari sebelum krisis dengan staf lebih minim. Sedangkan BNI juga mulai pulih, meski belum mencapai puncaknya kembali.
Faisal menjelaskan, Menteri BUMN dalam pertemuan itu lebih memfokuskan pada potensi perwakilan PTPN XII untuk meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke negara tersebut.
Tahun lalu ekspor kopi Arabika dari PTPN XII ke AS mencapai 378 ton, Jerman sebanyak 377,1 ton, Belanda mencapai 288 ton, Italia sekitar 180 ton, Inggris sebanyak 108 ton, Meksiko 36 ton, Australia 18 ton, Norwegia 16,5 ton. Dengan demikian, totalnya mencapai 1.401,6 ton.
Sementara ekspor kopi Robusta ke Italia mencapai 774 ton, Jepang 90 ton, Belgia 72 ton, Belanda 42 ton, Jerman 36 ton, Inggris 36 ton, sehingga totalnya sebanyak 1.050 ton.
Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri mengatakan, total ekspor kopi produksi perseroan pada tahun lalu mencapai 2.451,6 ton. Sementara Dahlan meminta perwakilan BUMN di New York tidak hanya menangani kopi dari PTPN XII, tapi juga dari BUMN lainnya.
Untuk itu, Dahlan pada Minggu (8/9/2013) mengumpulkan para Dirut PTPN di Jakarta untuk membicarakan peningkatan ekspor hasil perkebunan. Menurut Dahlan, dengan menurunnya nilai rupiah sekarang ini makan ekspor Indonesia harus lebih meningkat.
"Menteri bumn tadi malam mengadakan pertemuan dengan perwakilan-perwakilan BUMN di New York seperti BRI, BNI dan PTPN XI," kata Kepala Humas BUMN Faisal Halimi dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Dia menjelaskan, Menteri BUMN mendiskusikan mengenai upaya untuk memperkuat pasar Indonesia di negeri Abang Sam tersebut. Saat ini, BRI memiliki delapan staf di New York dan BNI memiliki 23 staf.
Jumlah staf tersebut berkurang drastis dibanding sebelum krisis moneter tahun 1998. Akibat krisis, omzet BRI anjlok 40 persen, namun saat ini sudah kembali pulih dan bahkan lebih tinggi dari sebelum krisis dengan staf lebih minim. Sedangkan BNI juga mulai pulih, meski belum mencapai puncaknya kembali.
Faisal menjelaskan, Menteri BUMN dalam pertemuan itu lebih memfokuskan pada potensi perwakilan PTPN XII untuk meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke negara tersebut.
Tahun lalu ekspor kopi Arabika dari PTPN XII ke AS mencapai 378 ton, Jerman sebanyak 377,1 ton, Belanda mencapai 288 ton, Italia sekitar 180 ton, Inggris sebanyak 108 ton, Meksiko 36 ton, Australia 18 ton, Norwegia 16,5 ton. Dengan demikian, totalnya mencapai 1.401,6 ton.
Sementara ekspor kopi Robusta ke Italia mencapai 774 ton, Jepang 90 ton, Belgia 72 ton, Belanda 42 ton, Jerman 36 ton, Inggris 36 ton, sehingga totalnya sebanyak 1.050 ton.
Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri mengatakan, total ekspor kopi produksi perseroan pada tahun lalu mencapai 2.451,6 ton. Sementara Dahlan meminta perwakilan BUMN di New York tidak hanya menangani kopi dari PTPN XII, tapi juga dari BUMN lainnya.
Untuk itu, Dahlan pada Minggu (8/9/2013) mengumpulkan para Dirut PTPN di Jakarta untuk membicarakan peningkatan ekspor hasil perkebunan. Menurut Dahlan, dengan menurunnya nilai rupiah sekarang ini makan ekspor Indonesia harus lebih meningkat.
(rna)