Bursa saham properti Jepang anjlok
A
A
A
Sindonews.com - Saham properti Jepang, termasuk Mitsubishi Estate Co, menuju penurunan terbesar dalam tiga pekan di tengah kekhawatiran bahwa Tokyo tidak akan dipilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, akhir pekan ini.
Seperti dikutip dari Bloomberg, sebanyak 45 Topix Real Estate Index turun 2,8 persen, menuju penurunan terbesar sejak 15 Agustus yang menyusut 2,4 persen pada sesi siang, membuat kinerja terburuk di antara 33 kelompok yang membentuk patokan indeks Topix.
Mitsubishi Estate, pengembang terbesar kedua Jepang, turun 2,3 persen, sementara Sumitomo Realty & Development Co (8830) kehilangan 2,5 persen.
Tokyo diperkirakan menjadi tempat favorit tuan rumah Olimpiade 2020, menurut OddsChecker.com, sebuah situs web yang mengumpulkan data judi online. Kota, yang terakhir menjadi tuan rumah Olimpiade pada 1964, memiliki 44 persen, dan Madrid berada di urutan kedua dengan 29 persen, peluang untuk memenangkan Olimpiade musim panas. Diikuti Istanbul dengan 24 persen.
"Ada risiko bahwa Tokyo mungkin tidak memenangkan tawaran menjadi tuan rumah Olimpiade, sehingga investor akan bersandar terhadap profit taking di sektor konstruksi dan real estate," kata Masahiro Ayukai, senior strategist di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.
"Jika Jepang kehilangan tawaran untuk Olimpiade, maka saham yang menang pasti cenderung membalikkan keuntungan," imbuh dia.
Perjalanan saham real estat telah naik 48 persen tahun ini, membuatnya menjadi pemain kelima terbaik di antara 33 kelompok industri, sebagian pada optimisme yang seharusnya Tokyo diseleksi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade pengembang akan mendapat manfaat dari peningkatan permintaan.
Seperti dikutip dari Bloomberg, sebanyak 45 Topix Real Estate Index turun 2,8 persen, menuju penurunan terbesar sejak 15 Agustus yang menyusut 2,4 persen pada sesi siang, membuat kinerja terburuk di antara 33 kelompok yang membentuk patokan indeks Topix.
Mitsubishi Estate, pengembang terbesar kedua Jepang, turun 2,3 persen, sementara Sumitomo Realty & Development Co (8830) kehilangan 2,5 persen.
Tokyo diperkirakan menjadi tempat favorit tuan rumah Olimpiade 2020, menurut OddsChecker.com, sebuah situs web yang mengumpulkan data judi online. Kota, yang terakhir menjadi tuan rumah Olimpiade pada 1964, memiliki 44 persen, dan Madrid berada di urutan kedua dengan 29 persen, peluang untuk memenangkan Olimpiade musim panas. Diikuti Istanbul dengan 24 persen.
"Ada risiko bahwa Tokyo mungkin tidak memenangkan tawaran menjadi tuan rumah Olimpiade, sehingga investor akan bersandar terhadap profit taking di sektor konstruksi dan real estate," kata Masahiro Ayukai, senior strategist di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.
"Jika Jepang kehilangan tawaran untuk Olimpiade, maka saham yang menang pasti cenderung membalikkan keuntungan," imbuh dia.
Perjalanan saham real estat telah naik 48 persen tahun ini, membuatnya menjadi pemain kelima terbaik di antara 33 kelompok industri, sebagian pada optimisme yang seharusnya Tokyo diseleksi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade pengembang akan mendapat manfaat dari peningkatan permintaan.
(izz)