Penyesuain TTL tahun depan dinilai realistis

Sindonews.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudharyatmo menilai, penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL) tahun depan cukup realistis. Pasalnya, penyesuaian TTL yang dilakukan oleh PLN berguna untuk meyehatkan keuangan perusahaan.

"Kalau dilihat dari masalahnya cukup realistis tapi penyesuaian otomatis ini harus tepat karena selama ini subsidi tidak tepat," kata dia ketika dihubung di Jakarta, Jumat (6/9/2013)

Menurut dia, seharusnya subsidi listrik diperuntukan bagi kalangan industri, bukan konsumen seperti rumah tangga. Selama ini, subsidi listrik justru diberikan kepada rumah tangga, padahal lebih baik diberikan kepada kalangan industri.

"Kalau subsidi terus digelontorkan untuk konsumen, maka mereka akan cenderung boros. Tapi kalau diberikan kepada industri akan lebih produktif berkompetisi ini yang harus dilihat lagi," pungkas dia.

Sementara itu, PT PLN berencana menyesuaikan kembali subsidi listrik bagi golongan tertentu pada tahun depan guna menyehatkan keuangan perusahaan.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, rencana penyesuaian TTL dengan cara kenaikan otomatis berdasarkan harga minyak Indonesia (ICP) dan kurs dolar AS (USD) pernah dilakukan pada tahun 1994-1997. Kemudian, lanjut dia, akan dilakukan kembali pada 2014 mendatang.

"Mekanisme itu akan dilakukan kembali, dimulai untuk golongan tertentu yang dianggap mampu," jelasnya.