Toyota berencana alihkan produksi Camry ke AS
A
A
A
Sindonews.com - Produsen mobil Jepang, Toyota berencana mengalihkan produksi Camry dan Highlander hibrida dari Jepang ke pabrik di Georgetown, dan Princeton, Amerika Serikat (AS).
Seperti dikutip dari Inautonews, Sabtu (7/9/2013), saat ini, sekitar 70 persen kendaraan Toyota menjual di AS dan dirakit di AS, Kanada atau Meksiko. Pada awal tahun ini, perusahaan mengatakan akan mulai membuat Lexus ES 350 di Georgetown, dari 2015.
Top Sales Executive Toyota di AS, Bob Carter mengatakan, pihaknya akan senang untuk melihat ketika Toyota mulai membangun tiga Prius hibrida di Amerika Utara. Untuk saat ini, ketiga model Prius-hybrid paling populer di dunia yang dibangun di Jepang.
"Saya pikir dengan filosofi perusahaan kami, itu tidak bisa dihindari. Kami hanya tidak tahu kapan. Tidak ada yang telah lampu hijau pada saat ini," kata Bob Carter.
"Ini bagian dari filosofi perusahaan secara keseluruhan membangun di mana Anda menjual. Bagian dari alasan untuk itu adalah melindungi Anda dari fluktuasi mata uang," imbuhnya.
Toyota mengatakan, akan menginvestasikan USD28 juta dan mempekerjakan sekitar 60 pekerja di pusat-pusat teknis di dekat Ann Arbor. Dana tersebut akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk merancang dan menguji mesin dan transmisi.
Pangsa pasar Toyota di AS melonjak dari 12,9 persen pada 2011 menjadi 14,4 persen pada 2012. Selama dua bulan terakhir, Toyota telah mengalahkan Ford di AS.
Seperti dikutip dari Inautonews, Sabtu (7/9/2013), saat ini, sekitar 70 persen kendaraan Toyota menjual di AS dan dirakit di AS, Kanada atau Meksiko. Pada awal tahun ini, perusahaan mengatakan akan mulai membuat Lexus ES 350 di Georgetown, dari 2015.
Top Sales Executive Toyota di AS, Bob Carter mengatakan, pihaknya akan senang untuk melihat ketika Toyota mulai membangun tiga Prius hibrida di Amerika Utara. Untuk saat ini, ketiga model Prius-hybrid paling populer di dunia yang dibangun di Jepang.
"Saya pikir dengan filosofi perusahaan kami, itu tidak bisa dihindari. Kami hanya tidak tahu kapan. Tidak ada yang telah lampu hijau pada saat ini," kata Bob Carter.
"Ini bagian dari filosofi perusahaan secara keseluruhan membangun di mana Anda menjual. Bagian dari alasan untuk itu adalah melindungi Anda dari fluktuasi mata uang," imbuhnya.
Toyota mengatakan, akan menginvestasikan USD28 juta dan mempekerjakan sekitar 60 pekerja di pusat-pusat teknis di dekat Ann Arbor. Dana tersebut akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk merancang dan menguji mesin dan transmisi.
Pangsa pasar Toyota di AS melonjak dari 12,9 persen pada 2011 menjadi 14,4 persen pada 2012. Selama dua bulan terakhir, Toyota telah mengalahkan Ford di AS.
(izz)