Nilai transaksi kartu debit Mandiri Rp3 T/bulan
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil mencatat total rata-rata transaksi pengguna kartu debit Mandiri untuk belanja mencapai 4,2 juta kali transaksi per bulan. Dari volume transaksi tersebut, nilai penggunaan rata-rata per bulannya mencapai Rp3 triliun.
Vice President Mass Banking BMRI Muhammad Gumilang mengatakan, hingga Juli 2013 secara year on year pertumbuhan nilai transaksi kartu debit Mandiri mencapai 62 persen. Perseroan menargetkan sampai dengan akhir tahun akan tumbuh di atas 50 persen.
"Jumlah tersebut meningkat setiap tahunnya bila dilihat dari grafik transaksi nasabah ketika saat belanja," ujar Gumilang saat ditemui akhir pekan ini.
Menurut Gumilang, perseroan optimistis target tersebut bisa tercapai. Hal ini didukung sampai saat ini pengguna kartu debit Mandiri tercatat mencapai 10,3 juta nasabah. Terlebih bila dilihat secara historisnya sejak tahun 2010 nilai rata-rata transaksi selalu meningkat.
"Kalau tahun 2010 nilai rata-rata transaksi belanja sekali swap hanya Rp400 ribu, sedangkan di 2013 bisa Rp1 juta," ujarnya.
Dukungan lainnya juga datang dari kepercayaan masyarakat kepada perseroan semakin tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya jumlah dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp467 triliun pada Juli 2013. Nilai tersebut tumbuh 15,59 persen dari periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp404 triliun.
Peningkatan kepercayaan masyarakat juga ditunjukkan dengan terus meningkatnya jumlah transaksi menggunakan jaringan elektronik Bank Mandiri. Nilai transaksi pada jaringan elektronik Mandiri mencapai Rp620 triliun. Nilai ini tercatat naik 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp469 triliun.
Untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi, perseroan mengembangkan jaringan kantor cabang, elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Seperti penambahan jumlah Electronic Dana Capture (EDC) yang saat ini mencapai lebih dari 200.000 unit, dan penambahan automated teller machine (ATM) yang saat ini berjumlah 11 ribu mesin.
Vice President Mass Banking BMRI Muhammad Gumilang mengatakan, hingga Juli 2013 secara year on year pertumbuhan nilai transaksi kartu debit Mandiri mencapai 62 persen. Perseroan menargetkan sampai dengan akhir tahun akan tumbuh di atas 50 persen.
"Jumlah tersebut meningkat setiap tahunnya bila dilihat dari grafik transaksi nasabah ketika saat belanja," ujar Gumilang saat ditemui akhir pekan ini.
Menurut Gumilang, perseroan optimistis target tersebut bisa tercapai. Hal ini didukung sampai saat ini pengguna kartu debit Mandiri tercatat mencapai 10,3 juta nasabah. Terlebih bila dilihat secara historisnya sejak tahun 2010 nilai rata-rata transaksi selalu meningkat.
"Kalau tahun 2010 nilai rata-rata transaksi belanja sekali swap hanya Rp400 ribu, sedangkan di 2013 bisa Rp1 juta," ujarnya.
Dukungan lainnya juga datang dari kepercayaan masyarakat kepada perseroan semakin tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya jumlah dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp467 triliun pada Juli 2013. Nilai tersebut tumbuh 15,59 persen dari periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp404 triliun.
Peningkatan kepercayaan masyarakat juga ditunjukkan dengan terus meningkatnya jumlah transaksi menggunakan jaringan elektronik Bank Mandiri. Nilai transaksi pada jaringan elektronik Mandiri mencapai Rp620 triliun. Nilai ini tercatat naik 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp469 triliun.
Untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi, perseroan mengembangkan jaringan kantor cabang, elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Seperti penambahan jumlah Electronic Dana Capture (EDC) yang saat ini mencapai lebih dari 200.000 unit, dan penambahan automated teller machine (ATM) yang saat ini berjumlah 11 ribu mesin.
(rna)