Wamen ESDM: Investasi migas tak cukup hanya punya duit
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siwoutomo menegaskan, dalam berinvestasi disektor minyak dan gas bumi (migas), tidak cukup hanya dengan memiliki uang.
"Kalau mau investasi migas enggak cukup dengan duit dan teknologi, karena investor juga harus punya experience (pengalaman)," ujarnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (9/9/2013).
Selain ketiga faktor yaitu dana, teknologi, dan pengalaman, Susilo juga meminta investor migas memiliki faktor yang paling penting yaitu siap menanggung risiko (risk management).
"Mau menanggung reisiko, karena berinvestasi disektor migas, risikonya besar. Bagi KKKS itu kalau rugi USD100 sampai USD200 juta itu cuma gatal istilahnya. Itu off shore, kalau on shore bisa USD30 juta," turturnya.
Susilo mengatakan, bahwa permasalahan risiko bagi para investor migas tidak berhenti di situ, namun ada juga risiko hukum yang cukup kompleks di Indonesia.
Karena itu, dia meminta agar seluruh aparat penegak hukum juga diberikan keahlian terkait hukum migas agar risiko-risiko yang harus ditanggung para investor dapat diminimalisir.
"Jadi bagaimana kita berikan pembelajaran termasuk kepada penegak hukum, agar risiko-risiko tadi dapat diminimalisir," pungkas Susilo.
"Kalau mau investasi migas enggak cukup dengan duit dan teknologi, karena investor juga harus punya experience (pengalaman)," ujarnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (9/9/2013).
Selain ketiga faktor yaitu dana, teknologi, dan pengalaman, Susilo juga meminta investor migas memiliki faktor yang paling penting yaitu siap menanggung risiko (risk management).
"Mau menanggung reisiko, karena berinvestasi disektor migas, risikonya besar. Bagi KKKS itu kalau rugi USD100 sampai USD200 juta itu cuma gatal istilahnya. Itu off shore, kalau on shore bisa USD30 juta," turturnya.
Susilo mengatakan, bahwa permasalahan risiko bagi para investor migas tidak berhenti di situ, namun ada juga risiko hukum yang cukup kompleks di Indonesia.
Karena itu, dia meminta agar seluruh aparat penegak hukum juga diberikan keahlian terkait hukum migas agar risiko-risiko yang harus ditanggung para investor dapat diminimalisir.
"Jadi bagaimana kita berikan pembelajaran termasuk kepada penegak hukum, agar risiko-risiko tadi dapat diminimalisir," pungkas Susilo.
(izz)