Puluhan pabrik tahu Kartasura mogok produksi
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan pabrik tahu di kawasan sentra tahu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) melakukan mogok produksi hari ini. Mahalnya harga kedelai menjadi pemicu aksi mogok massal oleh para perajin tahu ini.
Tercatat lebih dari 60 pabrik tahu di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo yang hari ini memilih untuk tidak berproduksi. Pabrik-pabrik tersebut berada di kawasan kampung sentra industri tahu, yaitu Brontowiryan, Kranggan, Purwogondo dan Kragilan.
Padahal, sentra industri tahu ini memasok tahu ke berbagai daerah, seperti Klaten, Boyolai, Solo, dan Kartasura. Kondisi ini akan berdampak langsung pada menurunnya jumlah pasokan tahu ke daerah-daerah tersebut.
Biasanya, setiap pabrik tahu memproduksi tahu sebanyak 50 kali masak atau menghabiskan kedelai sebanyak dua kwintal per hari. Jumlah tersebut tentunya bukanlah jumlah yang sedikit, mengingat kebutuhan konsumen tahun masih sangat banyak.
"Harga kedelai sangat tidak realistis, karena telah mengalami kenaikan lebih dari Rp2 ribu per kilogram (kg)," kata salah satu perajin tahu di daerah tersebut, Yus Suipriyanto, Senin (9/9/2013).
Menurutnya, jika ingin menyelamatkan produsen tahu, pemerintah harus segera mengambil langkah untuk menurunkan harga kedelai atau memberikan subsidi agar harga kedelai stabil.
Harga normal kedelai sebesar Rp7.300 per kg. Namun, saat ini harganya melonjak menjadi Rp9.500 per kg.
Tercatat lebih dari 60 pabrik tahu di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo yang hari ini memilih untuk tidak berproduksi. Pabrik-pabrik tersebut berada di kawasan kampung sentra industri tahu, yaitu Brontowiryan, Kranggan, Purwogondo dan Kragilan.
Padahal, sentra industri tahu ini memasok tahu ke berbagai daerah, seperti Klaten, Boyolai, Solo, dan Kartasura. Kondisi ini akan berdampak langsung pada menurunnya jumlah pasokan tahu ke daerah-daerah tersebut.
Biasanya, setiap pabrik tahu memproduksi tahu sebanyak 50 kali masak atau menghabiskan kedelai sebanyak dua kwintal per hari. Jumlah tersebut tentunya bukanlah jumlah yang sedikit, mengingat kebutuhan konsumen tahun masih sangat banyak.
"Harga kedelai sangat tidak realistis, karena telah mengalami kenaikan lebih dari Rp2 ribu per kilogram (kg)," kata salah satu perajin tahu di daerah tersebut, Yus Suipriyanto, Senin (9/9/2013).
Menurutnya, jika ingin menyelamatkan produsen tahu, pemerintah harus segera mengambil langkah untuk menurunkan harga kedelai atau memberikan subsidi agar harga kedelai stabil.
Harga normal kedelai sebesar Rp7.300 per kg. Namun, saat ini harganya melonjak menjadi Rp9.500 per kg.
(izz)