Ekonomi Jabar diperkirakan di bawah 6%

Selasa, 10 September 2013 - 14:56 WIB
Ekonomi Jabar diperkirakan di bawah 6%
Ekonomi Jabar diperkirakan di bawah 6%
A A A
Sindonews.com - Dewan Pakar Forum Ekonomi Jawa Barat (FEJ) Atih Rohaeti Dariah mengatakan, kinerja ekonomi makro di Jawa Barat pada semester II/2013 lebih berat ketimbang semester sebelumnya akibat tekanan inflasi, kenaikan BBM, depresiasi kurs rupiah, dan faktor eksternal lainnya.

Kondisi tersebut diperkirakan berpengaruh pada perlambatan kinerja ekonomi di kawasan ini. “Kinerja ekonomi Jabar di akhir tahun diprediksi melambat dengan angka optimisme sekitar 5,8 persen dan pertumbuhan terburuk hanya pada kisaran 5,2 persen,” jelas Atih kepada wartawan di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (10/9/2013).

Indikator perlambatan ekonomi marko tampak pada angka inflasi Januari-Agustus sebesar 9,67 persen dan sampai akhir tahun diprediksi bertahan dua digit hingga 10,5 persen.

Tekanan inflasi di perburuk depresasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) yang berimbas pada sektor indusri di Jabar. Di mana, sebagian besar industri mengandalkan bahan baku impor. Sementara kondtribusi sektor pengolahan terhadap PDRB Jabar mencapai 37 persen.

Sementara, kinerja industri dalam negeri belum menunjukkan peningkatan signifikan. Justru, indikator investasi di Jawa Barat tercatat melambat dibandingkan tahun lalu.

Atih mencatat, kinerja investasi pada semester I/2013 hanya mencapai Rp93,4 triliun. Lebih rendah dibandingkan kinerja realisasi investasi semester yang sama tahun lalu sekitar Rp175,2 triliun. Sampai akhir tahun, kinerja investasi diprediksi sulit mencapai angka Rp154 triliun.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7450 seconds (0.1#10.140)