Kemiskinan dan pengangguran di Jabar diprediksi naik

Selasa, 10 September 2013 - 15:27 WIB
Kemiskinan dan pengangguran...
Kemiskinan dan pengangguran di Jabar diprediksi naik
A A A
Sindonews.com - Perlambatan kinerja makro ekonomi Jawa Barat (Jabar) diperkirakan berdampak pada peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran yang saat ini mencapai 8,9 persen dari jumlah penduduk Jabar.

Tercatat, sampai akhir tahun, angka pengangguran di Jabar diperkirakan bertahan pada posisi saat ini, atau bahkan mengalami kenaikan hingga 9,1 persen.

"Besar kecilnya angka pengangguran, sangat tergantung pada upaya pemerintah mendorong dunia usaha tidak melakukan PHK," kata Dewan Pakar Forum Ekonomi Jawa Barat (FEJ), Atih Rohaeti Dariah, Selasa (10/9/2013).

Namun, kata dia, berdasarkan hasil perhitungan apabila LPE turun 1 persen, maka jumlah penduduk yang bekerja dipastikan berkurang sekitar 755.333 orang.

Selain peningkatan angka pengguran, perlambatan kinerja makro ekonomi diprediksi berdampak pada peningkata angka kemiskinan di Jabar. Sampai akhir tahun, angka kemiskinan di Jabar diprediksi menaingkat antara 9,7-10,7 persen dari angka kemiskinan pada Maret 2013 sebesar 9,2 persen dari jumlah penduduk Jabar.

Sementara, daya beli masyarakat diprediksi turun, dan kelompok hampir miskin menjadi miskin. Namun, Atih belum bisa memprediksi berapa angka daya beli masyarakat pascakenaikan BBM dan tekanan inflasi periode ini. Sebagai perbandingan, pada 2012, rasio daya beli masyarakat Indonesia yaitu 635.000/orang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5607 seconds (0.1#10.140)