Kopti ancam perpanjang aksi mogok produksi

Selasa, 10 September 2013 - 15:53 WIB
Kopti ancam perpanjang...
Kopti ancam perpanjang aksi mogok produksi
A A A
Sindonews.com - Perajin tahu tempe mengancam akan melanjutkan aksi mogok hingga satu pekan kedepan apabila harga kedelai tidak kunjung turun.

Ketua Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jabar Asep Nurdin mengatakan, pihaknya mempertimbangkan melanjutkan aksi mogok memproduksi tahu tempe hingga satu pekan kedepan. Aksi tersebut bisa saja terjadi, apabila sampai besok, tidak ada respon positif dari pemerintah mengatasi tingginya harga kedelai.

“Kita akan lihat perkembangannya. Kalau tuntuan kami tidak dipenuhi, aksi mogok akan kami lanjutkan,” jelas Asep di Bandung, Selasa (10/9/2013).

Salah satu tuntutan perajin tahu yang cukup krusial yaitu stabilisasi harga kedelai. Saat ini, harga kedelai pada kisaran Rp9.500-9.700/kg dan diprediksi terus naik hingga Rp10.000/kg. Harga ideal bagi perajin tahu tempe yaitu Rp6.000/kg.

Menurut dia, apabila dihitung secara ekonomis, aksi mogok produksi perajin tahu tempe mengurangi angka kerugian yang mesti ditanggung perajin. Kenaikan harga kedelai, sulit diikuti kenaikan harga tahu tempe kepada masyarakat. Kenaikan harga komoditas tersebut dikhawatirkan menurunkan daya beli masyarakat. Karena, sebagian besar konsumen tahu tempe adalah masyarakat menengah bawah.

Dia menambahkan, sangat mudah bagi pemerintah untuk menstabilkan harga kedelai di Indonesia. Pemerintah bisa melakukan impor kedelai atau menyerap kedelai di importir yang saat ini diperkirakan mencapai 360 ribu ton lebih. “Tinggal masalahnya, pemerintah ada kemauan atau tidak,” pungkas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6414 seconds (0.1#10.140)