Produsen suku cadang RI-Thailand tingkatkan kerja sama
A
A
A
Sindonews.com - Produsen suku cadang otomotif Thailand dan Indonesia membangun kemitraan dengan menggelar pameran Metalex Metalworking terbesar di Asia Tenggara yang akan diselenggarakan di BITEC Bangkok pada 20-23 November 2013.
Pengumuman kerja sama antara Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) dan Thai Subcontracting Promotion Association (Asosiasi Promosi Subkontrak Thailand) ini menandai kerja sama antara industri pendukung dari kedua negara.
Staf Penasehat bidang Perdagangan Kedutaan Thailand untuk Indonesia, Vilasinee Nonsrichai mendukung kerja sama tersebut mengingat Metalex akan membantu membentuk jalur perdagangan baru, membangun jaringan dengan mitra bisnis.
Selain itu, memperluas jaringan logistik perdagangan dan mendorong pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas dan ASEAN Economic Community (AEC) yang telah direncanakan.
"Saya percaya bahwa kerja sama ini akan membantu mempromosikan produk-produk berkualitas tinggi Thailand dan mendukung pengusaha Thailand dalam memperluas basis produksi di luar negeri," kata dia dalam rilisnya, Selasa (10/9/2013).
Ketua Umum GIAMM, Hadi Surjadipradja mengatakan, kerja sama antara kedua asosiasi akan memperlihatkan kekuatan industri otomotif Indonesia dan Thailand. Sehingga menguntungkan bagi industri kedua negara.
"Saya yakin kerja sama ini akan mengarah pada pertukaran pengetahuan dan berakhir pada proyek-proyek investasi bersama," katanya.
Sementara, Presiden Thai Sub Promotion Asocciation (Thailand subkon), Somkiat Chupukcharoen mengatakan, kolaborasi ini akan memungkinkan industri pendukung dari Indonesia dan Thailand untuk tumbuh bersama di Asia Tenggara dan pasar global. Somkiat mengklaim, Thailand memiliki industri otomotif yang telah berkembang dengan baik.
Tahun ini, produksi otomotif Thailand diperkirakan akan mencapai 2,55 juta kendaraan. Sementara nilai gabungan produk yang diproduksi anggota asosiasi yang dia pimpin diperkirakan akan mencapai 100 miliar baht.
"Kerja sama ini melibatkan lebih dari 300 anggota. Di mana 70 persen dari mereka adalah produsen komponen otomotif premium," pungkasnya.
Pengumuman kerja sama antara Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) dan Thai Subcontracting Promotion Association (Asosiasi Promosi Subkontrak Thailand) ini menandai kerja sama antara industri pendukung dari kedua negara.
Staf Penasehat bidang Perdagangan Kedutaan Thailand untuk Indonesia, Vilasinee Nonsrichai mendukung kerja sama tersebut mengingat Metalex akan membantu membentuk jalur perdagangan baru, membangun jaringan dengan mitra bisnis.
Selain itu, memperluas jaringan logistik perdagangan dan mendorong pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas dan ASEAN Economic Community (AEC) yang telah direncanakan.
"Saya percaya bahwa kerja sama ini akan membantu mempromosikan produk-produk berkualitas tinggi Thailand dan mendukung pengusaha Thailand dalam memperluas basis produksi di luar negeri," kata dia dalam rilisnya, Selasa (10/9/2013).
Ketua Umum GIAMM, Hadi Surjadipradja mengatakan, kerja sama antara kedua asosiasi akan memperlihatkan kekuatan industri otomotif Indonesia dan Thailand. Sehingga menguntungkan bagi industri kedua negara.
"Saya yakin kerja sama ini akan mengarah pada pertukaran pengetahuan dan berakhir pada proyek-proyek investasi bersama," katanya.
Sementara, Presiden Thai Sub Promotion Asocciation (Thailand subkon), Somkiat Chupukcharoen mengatakan, kolaborasi ini akan memungkinkan industri pendukung dari Indonesia dan Thailand untuk tumbuh bersama di Asia Tenggara dan pasar global. Somkiat mengklaim, Thailand memiliki industri otomotif yang telah berkembang dengan baik.
Tahun ini, produksi otomotif Thailand diperkirakan akan mencapai 2,55 juta kendaraan. Sementara nilai gabungan produk yang diproduksi anggota asosiasi yang dia pimpin diperkirakan akan mencapai 100 miliar baht.
"Kerja sama ini melibatkan lebih dari 300 anggota. Di mana 70 persen dari mereka adalah produsen komponen otomotif premium," pungkasnya.
(izz)