Tiga importir kedelai ini disinyalir lakukan praktik kartel

Selasa, 10 September 2013 - 17:18 WIB
Tiga importir kedelai ini disinyalir lakukan praktik kartel
Tiga importir kedelai ini disinyalir lakukan praktik kartel
A A A
Sindonews.com - Direktur INDEF Enny Sri Hartati merinci beberapa perusahaan yang diduga berpotensi kuat melakukan kartel komoditas kedelai. Enny juga menyebut tiga besar perusahaan importir kedelai yang mendapatkan kuota impor kedelai besar dari keseluruhan 14 importir.

Tiga importir besar tersebut adalah PT FKS Multi Agro dengan kuota impor 210.600 ton (46,7 persen), PT Gerbang Cahaya Utama 46.500 ton (10,3 persen), dan PT Budi Semesta Satria 42.000 ton (9,3 persen).

"Total pengajuannya mencapai 886.200 ton, sedangkan total kuota impor kedelai tiga perusahaan tersebut mencapai 66,33 persen atau cenderung membentuk kartel," ujar Enny di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Sementara pada kelompok importir kedua, terdapat tiga perusahaan yang memiliki persetujuan kuota impor masing-masing 4 sampai 5 persen. Kelompok impor ketiga ada 4 perusahaan yang memiliki persetujuan kuota impor kedelai masing-masing 2 sampai 3 persen.

"Kelompok keempat ada 3 perusahaan yang memiliki persetujuan kuota impor kedelai masing-masing 0,6 persen, 1,11 persen, dan 1,89 persen," lanjut Enny.

Enny juga menyayangkan mengapa Bulog, yang berhak menstabilkan harga, malah mendapatkan jatah importasi yang relatif kecil (100 ribu ton). "Bulog jauh lebih kecil dari perusahaan yang besar tersebut. Yang kita lihat adalah ini akan merusak sistem tata niaga," tutupnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6714 seconds (0.1#10.140)