Ini saran INDEF agar harga kedelai turun
A
A
A
Sindonews.com - Direktur INDEF Enny Sri Hartati merekomendasikan beberapa langkah untuk menurunkan kembali harga kedelai yang akhir-akhir ini melonjak cukup tajam. Dia meminta pemerintah melakukan aksi kongkrit untuk mendorong produktivitas impor kedelai dengan berbagai cara.
"Di antaranya pemanfaatan lahan yang optimal, pemberian subsidi pupuk langsung, budidaya benih kedelai unggul, optimalisasi teknologi, dan memberikan insentf pembiayaan petani," ujarnya di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Enny juga meminta pemerintah menggalakkan pembangunan infrastruktur dan juga pasar yang terintegrasi. "Lalu membangun sarana logistik dan perdagangan di pedesaan agar menjamin kelanjutan produksi dan rantai pasoknya," terang Enny.
Berikutnya, lanjut Enny, pemerintah harus menjamin stabilitas harga kedelai lokal agar menjamin keuntungan petani sebagai insentif agar petani tetap produksi kedelai.
"Selain itu komoditas pangan strategis tidak boleh diserahkan kepada pasar dengan pembentukan lembaga stabilisasi harga pangan," tutur Enny.
Enny juga mengimbau Kementerian Perdagangan untuk mendorong produksi kedelai lokal dengan penetapan tarif bea masuk impor antara 15 sampai 30 persen.
"Yang paling penting adalah menciptakan sistem tata niaga yangs sehat dan kompetitif dengan mereformasi kebijakan yang menyuburkan kartel dan KPPU juga harus memberikan sanksi tegas pada praktek semodel ini," tandas Enny.
"Di antaranya pemanfaatan lahan yang optimal, pemberian subsidi pupuk langsung, budidaya benih kedelai unggul, optimalisasi teknologi, dan memberikan insentf pembiayaan petani," ujarnya di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Enny juga meminta pemerintah menggalakkan pembangunan infrastruktur dan juga pasar yang terintegrasi. "Lalu membangun sarana logistik dan perdagangan di pedesaan agar menjamin kelanjutan produksi dan rantai pasoknya," terang Enny.
Berikutnya, lanjut Enny, pemerintah harus menjamin stabilitas harga kedelai lokal agar menjamin keuntungan petani sebagai insentif agar petani tetap produksi kedelai.
"Selain itu komoditas pangan strategis tidak boleh diserahkan kepada pasar dengan pembentukan lembaga stabilisasi harga pangan," tutur Enny.
Enny juga mengimbau Kementerian Perdagangan untuk mendorong produksi kedelai lokal dengan penetapan tarif bea masuk impor antara 15 sampai 30 persen.
"Yang paling penting adalah menciptakan sistem tata niaga yangs sehat dan kompetitif dengan mereformasi kebijakan yang menyuburkan kartel dan KPPU juga harus memberikan sanksi tegas pada praktek semodel ini," tandas Enny.
(gpr)