Gita: Pembebasan kuota impor tekan potensi kartel
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan menyebut kebijakan pemerintah dengan memberikan relaksasi pada impor kedelai berupa pembebasan kuota dan pemberlakuan mekanisme tarif sudah mencegah keberpihakan pada satu importir tertentu.
Sehingga, ke depannya diharapkan potensi keberadaan kartel kedelai yang disinyalir menimbulkan lonjakan harga pada kedelai dapat ditekan.
"Kita sudah lakukan relaksasi sesuai permintaan masing-masing. Jadi nanti tidak ada keberpihakan lagi," kata Gita di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Gita juga membantah tiga perusahaan berpotensi melakukan praktik kartel, dia juga memberitahu secara keseluruhan importir yang diberikan kewenangan berupa kuota impor kedelai ada 14 perusahaan.
"Yang paling penting selama ini bukan hanya tiga tetapi 14 importir dan semuanya mendukung stabilisasi harga," tandas Gita.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Indef, Enny Sri Hartati menyebut ada tiga besar perusahaan importir kedelai yang mendapatkan kuota impor kedelai besar dari keseluruhan 14 importir.
Tiga importir besar tersebut adalah PT FKS Multi Agro dengan kuota impor 210.600 ton (46,7 persen), PT Gerbang Cahaya Utama 46.500 ton (10,3 persen), dan PT Budi Semesta Satria 42.000 ton (9,3 persen).
"Total pengajuannya mencapai 886.200 ton, sedangkan total kuota impor kedelai tiga perusahaan tersebut mencapai 66,33 persen atau cenderung membentuk kartel," ujar Enny kemarin.
Sehingga, ke depannya diharapkan potensi keberadaan kartel kedelai yang disinyalir menimbulkan lonjakan harga pada kedelai dapat ditekan.
"Kita sudah lakukan relaksasi sesuai permintaan masing-masing. Jadi nanti tidak ada keberpihakan lagi," kata Gita di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Gita juga membantah tiga perusahaan berpotensi melakukan praktik kartel, dia juga memberitahu secara keseluruhan importir yang diberikan kewenangan berupa kuota impor kedelai ada 14 perusahaan.
"Yang paling penting selama ini bukan hanya tiga tetapi 14 importir dan semuanya mendukung stabilisasi harga," tandas Gita.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Indef, Enny Sri Hartati menyebut ada tiga besar perusahaan importir kedelai yang mendapatkan kuota impor kedelai besar dari keseluruhan 14 importir.
Tiga importir besar tersebut adalah PT FKS Multi Agro dengan kuota impor 210.600 ton (46,7 persen), PT Gerbang Cahaya Utama 46.500 ton (10,3 persen), dan PT Budi Semesta Satria 42.000 ton (9,3 persen).
"Total pengajuannya mencapai 886.200 ton, sedangkan total kuota impor kedelai tiga perusahaan tersebut mencapai 66,33 persen atau cenderung membentuk kartel," ujar Enny kemarin.
(izz)