Boediono klaim kurangi titip-titipan dalam perekrutan PNS
Kamis, 12 September 2013 - 11:12 WIB
Boediono klaim kurangi titip-titipan dalam perekrutan PNS
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Presiden (Wapres), Boediono mengaku pemerintah sudah berhasil melakukan reformasi birokrasi setahap demi setahap.
Dia mencontohkan dalam rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS), pemerintah telah berhasil mengurangi bahkan meniadakan titip menitip CPNS.
"Berbagai aspek dari rekrutmen, dari titip-titipan CPNS, remunerasi, perubahan struktur birokrasi, penyederhanaan instansi dan macam-macam termasuk kelola personalia, promosi jabatan dan sebagainya," kata Boediono di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Dia mengatakan, proses ini bagian dari reformasi brokrasi jangka panjang dan hasilnya belum akan terlihat di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini. Boediono juga melihat aspek pembinaan SDM sebagai kunci penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi ke depan.
"Mengelola gedung, aset fisik, dan lain-lain itu sekunder. Pada akhirnya semua balik ke manusianya itu sendiri," lanjut Wapres.
Selain itu, Boediono juga menegaskan akan selalu mengawal proses reformasi birokrasi sesuai amanat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Saya kebetulan ditugaskan Bapak Presiden untuk mengawal proses reformasi birokrasi dari tingkat pusat ke tingkat daerah," pungkasnya.
Dia mencontohkan dalam rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS), pemerintah telah berhasil mengurangi bahkan meniadakan titip menitip CPNS.
"Berbagai aspek dari rekrutmen, dari titip-titipan CPNS, remunerasi, perubahan struktur birokrasi, penyederhanaan instansi dan macam-macam termasuk kelola personalia, promosi jabatan dan sebagainya," kata Boediono di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Dia mengatakan, proses ini bagian dari reformasi brokrasi jangka panjang dan hasilnya belum akan terlihat di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini. Boediono juga melihat aspek pembinaan SDM sebagai kunci penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi ke depan.
"Mengelola gedung, aset fisik, dan lain-lain itu sekunder. Pada akhirnya semua balik ke manusianya itu sendiri," lanjut Wapres.
Selain itu, Boediono juga menegaskan akan selalu mengawal proses reformasi birokrasi sesuai amanat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Saya kebetulan ditugaskan Bapak Presiden untuk mengawal proses reformasi birokrasi dari tingkat pusat ke tingkat daerah," pungkasnya.
(izz)
