Persaingan pencari kerja di perusahaan tambang ketat
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan pertambangan dalam negeri membutuhkan banyak tenaga Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya yakni perusahaan tambang batu bara PT Kideco Jaya Agung yang ikut berpartisipasi dalam bursa kerja dan beasiswa di Balairung Universitas Indonesia (UI).
Industrial Relation-First Manager Abdul hakim mengatakan persaingan bisnis pertambangan semakin ketat baik di dalam negeri maupun tingkat internasional. Sebagai perusahaan baru, kata dia, tentu membutuhkan tenaga SDM yang banyak.
"Harus ekstra keras mencari tenaga baru sebagai persediaan kedepan. Karena yang resign juga banyak," ujarnya kepada Okezone di Balairung UI, Depok, Kamis (12/9/2013).
Selain itu, lanjutnya, banyak perusahaan tambang melakukan bajak membajak karyawan di posisi yang sentral. Pertimbangan tersebut adalah karena masalah gaji yang besar dan kebijakan soal cuti.
"Dibajak orang lain cukup banyak. Rata-rata 5 persen untuk posisi sentral, kalau posisi yang tak sentral enggak masalah, tenaga engineer itu sangat tentukan," ungkapnya.
Terkait kualitas lulusan fresh graduate, lanjut Abdul, tergantung pada individu masing - masing lulusan. Tak hanya mencari dari background perguruan tinggi yang mainstreem, tetapi juga mencari kualitas.
"Fresh graduate lebih individual. Perguruan tinggi mainstreem seperti UI atau ITB kita enggak menyangsikan. Tetapi ada juga yang perguruan tinggi swasta tapi punya kemampuan," ujarnya.
Kebutuhan tenaga SDM rata-rata perusahaan PT Kideco Jaya Agung per bulan yakni mencapai 20 orang. Produksi tahun 2013, yakni bisa menghasilkan 37 juta matrik ton batu bara, sementara tahun 2015 ditargetkan bisa menjadi 55 juta matrik juta ton. Artinya kebutuhan tenaga SDM juga semakin besar.
Industrial Relation-First Manager Abdul hakim mengatakan persaingan bisnis pertambangan semakin ketat baik di dalam negeri maupun tingkat internasional. Sebagai perusahaan baru, kata dia, tentu membutuhkan tenaga SDM yang banyak.
"Harus ekstra keras mencari tenaga baru sebagai persediaan kedepan. Karena yang resign juga banyak," ujarnya kepada Okezone di Balairung UI, Depok, Kamis (12/9/2013).
Selain itu, lanjutnya, banyak perusahaan tambang melakukan bajak membajak karyawan di posisi yang sentral. Pertimbangan tersebut adalah karena masalah gaji yang besar dan kebijakan soal cuti.
"Dibajak orang lain cukup banyak. Rata-rata 5 persen untuk posisi sentral, kalau posisi yang tak sentral enggak masalah, tenaga engineer itu sangat tentukan," ungkapnya.
Terkait kualitas lulusan fresh graduate, lanjut Abdul, tergantung pada individu masing - masing lulusan. Tak hanya mencari dari background perguruan tinggi yang mainstreem, tetapi juga mencari kualitas.
"Fresh graduate lebih individual. Perguruan tinggi mainstreem seperti UI atau ITB kita enggak menyangsikan. Tetapi ada juga yang perguruan tinggi swasta tapi punya kemampuan," ujarnya.
Kebutuhan tenaga SDM rata-rata perusahaan PT Kideco Jaya Agung per bulan yakni mencapai 20 orang. Produksi tahun 2013, yakni bisa menghasilkan 37 juta matrik ton batu bara, sementara tahun 2015 ditargetkan bisa menjadi 55 juta matrik juta ton. Artinya kebutuhan tenaga SDM juga semakin besar.
(gpr)