Tekan inflasi, Jokowi cari mafia pengendali harga
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengaku banyak mengetahui apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam menekan laju inflasi, usai mengadakan pertemuan sekaligus membuat nota kesepahaman dengan Bank Indonesia (BI) hari ini.
"Tadi, saya jadi banyak tahu mengenai apa-apa yang sudah kita lakukan seperti masalah inflasi. Kita memang pengen injak terus supaya inflasi ini semakin rendah," kata Jokowi usai menandatangani MoU dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardodjo di gedung BI, Jumat (13/9/2013).
Jokowi menuturkan, problematika inflasi di Jakarta memang terjadi di lapangan. Misalnya di Pasar Cipinang dan Keramat Jati yang berhubungan dengan patokan harga, manajemen distribusi dan komunikasi.
Karena itu, pihaknya sedang berusaha mencari tahu siapa orang yang mempermainkan harga di pasar-pasar tersebut. "Kita ingin melihat pemainnya, kartel dan mafianya itu siapa," kata Jokowi.
Apabila masalah di lapangan telah diketahui, lanjut Jokowi, Pemprov DKI baru bisa memberikan suntikan seperti apa yang diperlukan di sana.
"Lapangannya itu harus benar-benar diketahui sehingga kalau ditemukan tinggal kita pikirkan suntikan dan injekan seperti apa yang harus kita berikan di sana," pungkas dia.
"Tadi, saya jadi banyak tahu mengenai apa-apa yang sudah kita lakukan seperti masalah inflasi. Kita memang pengen injak terus supaya inflasi ini semakin rendah," kata Jokowi usai menandatangani MoU dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardodjo di gedung BI, Jumat (13/9/2013).
Jokowi menuturkan, problematika inflasi di Jakarta memang terjadi di lapangan. Misalnya di Pasar Cipinang dan Keramat Jati yang berhubungan dengan patokan harga, manajemen distribusi dan komunikasi.
Karena itu, pihaknya sedang berusaha mencari tahu siapa orang yang mempermainkan harga di pasar-pasar tersebut. "Kita ingin melihat pemainnya, kartel dan mafianya itu siapa," kata Jokowi.
Apabila masalah di lapangan telah diketahui, lanjut Jokowi, Pemprov DKI baru bisa memberikan suntikan seperti apa yang diperlukan di sana.
"Lapangannya itu harus benar-benar diketahui sehingga kalau ditemukan tinggal kita pikirkan suntikan dan injekan seperti apa yang harus kita berikan di sana," pungkas dia.
(izz)