Ini cara Jamsostek dorong pemerataan pembangunan
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional suatu negara adalah pemerataan pembangunan. Sayangnya, perbedaan sumberdaya seringkali menjadi hambatan utama terwujudnya pemerataan pembangunan.
Salah satu bentuk pemerataan yang sulit terwujud adalah penyetaraan keterampilan dan kualitas tenaga kerja lantaran tak semua perusahaan memiliki permodalan yang memadai untuk membiayaai berbagai pelatihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerjanya.
Hambatan tersebut yang coba dijawab oleh PT Jamsostek (Persero) yang sebentar lagi akan bertransformasi menjadi Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan.
Menurut Kepala Kantor Jamsostek Cabang Tangerang II, Pepen Febriano, setiap tenaga kerja di seluruh sudut Indonesia berhak memperoleh perlakuan yang sama, begitu juga hak memperoleh jaminan sosial tenaga kerja. "Tenaga kerja di manapun di sudut Indonesia ini, sama haknya," kata Pepen kepada Sindonews, Senin (16/9/2013).
Realisasi dari komitmen perseroan itu sendiri ditunjukkan dengan penyelenggaran pelatihan dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang digelar di Hotel Grand Zuri, Tangerang pada Rabu 4 September 2013 lalu.
"Pelatihan ini dihadiri 94 peserta perwakilan 94 perusahaan. Ini bukti antusiasme perusahaan cukup tinggi, karena pelatihan seperti ini tidak murah. Nah, yang digelar Jamsostek ini semoga bisa membantu perusahaan-perusahaan di wilayah kerja kita," tambahnya.
Dengan dilaksanakannya pelatihan K3 tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga kerja dalam menanggulangi bahkan mencegah terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan kerjanya masing-masing.
"Peserta ini kita pilih dari yang terbesar tingkat kecelakaan kerjanya, maupun yang terkecil tingkat kecelakaan kerjanya. Bagi yang terbesar tingkat kecelakaan kerjanya, diharapkan bagaimana nanti mengelola atau meminimalisir tingkat kecelakaan kerja. Bagi yang minim kecelakaan kerja, semoga dapat dipetahankan bahkan dapat lebih baik. Makanya kita berikan pengetahuan-pengetahuan tentang K3 ini," tutupnya.
Salah satu bentuk pemerataan yang sulit terwujud adalah penyetaraan keterampilan dan kualitas tenaga kerja lantaran tak semua perusahaan memiliki permodalan yang memadai untuk membiayaai berbagai pelatihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerjanya.
Hambatan tersebut yang coba dijawab oleh PT Jamsostek (Persero) yang sebentar lagi akan bertransformasi menjadi Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan.
Menurut Kepala Kantor Jamsostek Cabang Tangerang II, Pepen Febriano, setiap tenaga kerja di seluruh sudut Indonesia berhak memperoleh perlakuan yang sama, begitu juga hak memperoleh jaminan sosial tenaga kerja. "Tenaga kerja di manapun di sudut Indonesia ini, sama haknya," kata Pepen kepada Sindonews, Senin (16/9/2013).
Realisasi dari komitmen perseroan itu sendiri ditunjukkan dengan penyelenggaran pelatihan dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang digelar di Hotel Grand Zuri, Tangerang pada Rabu 4 September 2013 lalu.
"Pelatihan ini dihadiri 94 peserta perwakilan 94 perusahaan. Ini bukti antusiasme perusahaan cukup tinggi, karena pelatihan seperti ini tidak murah. Nah, yang digelar Jamsostek ini semoga bisa membantu perusahaan-perusahaan di wilayah kerja kita," tambahnya.
Dengan dilaksanakannya pelatihan K3 tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga kerja dalam menanggulangi bahkan mencegah terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan kerjanya masing-masing.
"Peserta ini kita pilih dari yang terbesar tingkat kecelakaan kerjanya, maupun yang terkecil tingkat kecelakaan kerjanya. Bagi yang terbesar tingkat kecelakaan kerjanya, diharapkan bagaimana nanti mengelola atau meminimalisir tingkat kecelakaan kerja. Bagi yang minim kecelakaan kerja, semoga dapat dipetahankan bahkan dapat lebih baik. Makanya kita berikan pengetahuan-pengetahuan tentang K3 ini," tutupnya.
(gpr)