Genjot investasi, jarak Jepara-Semarang diperpendek
A
A
A
Sindonews.com - Jauh dan lamanya jarak tempuh Jepara–Semarang menjadi perhatian serius Pemkab Jepara. Jajaran pemerintahan di Kota Ukir berencana memperpendek jarak tempuh tersebut untuk menggenjot investasi dan kunjungan wisata ke Bumi Kartini.
Jarak Jepara dengan Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah sekitar 71 kilometer. Jika berkendara normal, rute Jepara–Demak–Semarang puluhan kilometer tersebut biasanya ditempuh dalam waktu sekitar 2,5–3 jam.
Jika terjadi masalah yang memutus akses transportasi semisal banjir seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Mijen Kabupaten Demak maka jarak tempuh maupun rutenya pun bertambah panjang, sebab harus memutar melewati Kabupaten Kudus. Imbasnya selain berakibat molornya waktu juga mengakibatkan biaya terkait transportasi pun bertambah besar.
Wakil Bupati Jepara, Subroto mengatakan, untuk mengatasi persoalan ini pihaknya berencana membuat jalan tembus Jepara–Semarang. Jalan tembus ini sangat penting sebab tiap pekannya ada puluhan kontainer pengangkut mebel dari Jepara yang menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Beragam produk mebel tersebut nantinya akan diekspor ke berbagai negara di dunia.
Selain itu, tiap pekan, terlebih saat musim liburan juga ada ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa yang merupakan salah satu destinasi andalan Provinsi Jawa Tengah.
“Kami yakin jalan tembus ini selain menggenjot investasi juga mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Jepara. Ujung-ujungnya juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Subroto, di Jepara, Senin (16/9/2013).
Jalan tembus tersebut rencananya akan dibuat melewati kawasan pesisir Jepara dan Demak. Rutenya Jepara, Kedungmalang, Menco, Bonang, Sayung, Semarang. Diperkirakan jarak tempuh jalan tembus ini hanya sekitar 40 kilometer atau separo lebih dari rute biasa. Meski begitu, waktu tempuh diyakini bisa lebih pendek, yakni sekitar 45 menit–1 jam karena melewati kawasan pinggiran pantai yang bebas hambatan.
Terkait rencana ini, kata Subroto, Pemkab Jepara sudah berkoordinasi dengan Pemkab Demak. Selain itu, turut diajak rembukan juga, Pemkot Semarang dan Pemkab Semarang. Langkah ini dilakukan karena saat ini pengembangan suatu kawasan, butuh peran serta aktif pemkab atau pemkot di wilayah sekitar.
“Dan sekarang ini proyek jalan tembus mulai dari perencanaan, teknis dan lain sebagainya akan kita bawa ke tingkat provinsi. Harapannya karena terkait dengan banyak kabupaten atau kota maka jalan tembus ini bisa menjadi proyek nasional atau minimal provinsi,” tandasnya.
Jarak Jepara dengan Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah sekitar 71 kilometer. Jika berkendara normal, rute Jepara–Demak–Semarang puluhan kilometer tersebut biasanya ditempuh dalam waktu sekitar 2,5–3 jam.
Jika terjadi masalah yang memutus akses transportasi semisal banjir seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Mijen Kabupaten Demak maka jarak tempuh maupun rutenya pun bertambah panjang, sebab harus memutar melewati Kabupaten Kudus. Imbasnya selain berakibat molornya waktu juga mengakibatkan biaya terkait transportasi pun bertambah besar.
Wakil Bupati Jepara, Subroto mengatakan, untuk mengatasi persoalan ini pihaknya berencana membuat jalan tembus Jepara–Semarang. Jalan tembus ini sangat penting sebab tiap pekannya ada puluhan kontainer pengangkut mebel dari Jepara yang menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Beragam produk mebel tersebut nantinya akan diekspor ke berbagai negara di dunia.
Selain itu, tiap pekan, terlebih saat musim liburan juga ada ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa yang merupakan salah satu destinasi andalan Provinsi Jawa Tengah.
“Kami yakin jalan tembus ini selain menggenjot investasi juga mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Jepara. Ujung-ujungnya juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Subroto, di Jepara, Senin (16/9/2013).
Jalan tembus tersebut rencananya akan dibuat melewati kawasan pesisir Jepara dan Demak. Rutenya Jepara, Kedungmalang, Menco, Bonang, Sayung, Semarang. Diperkirakan jarak tempuh jalan tembus ini hanya sekitar 40 kilometer atau separo lebih dari rute biasa. Meski begitu, waktu tempuh diyakini bisa lebih pendek, yakni sekitar 45 menit–1 jam karena melewati kawasan pinggiran pantai yang bebas hambatan.
Terkait rencana ini, kata Subroto, Pemkab Jepara sudah berkoordinasi dengan Pemkab Demak. Selain itu, turut diajak rembukan juga, Pemkot Semarang dan Pemkab Semarang. Langkah ini dilakukan karena saat ini pengembangan suatu kawasan, butuh peran serta aktif pemkab atau pemkot di wilayah sekitar.
“Dan sekarang ini proyek jalan tembus mulai dari perencanaan, teknis dan lain sebagainya akan kita bawa ke tingkat provinsi. Harapannya karena terkait dengan banyak kabupaten atau kota maka jalan tembus ini bisa menjadi proyek nasional atau minimal provinsi,” tandasnya.
(gpr)