Rupiah masih dalam tekanan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memproyeksikan, laju rupiah masih belum terlalu optimistis lantaran kekhawatiran pelaku pasar masih mewarnai di tengah tekanan yang sebenarnya sedang menimpa dolar Amerika Serikat (USD).
"Laju rupiah kembali mendekati target support Rp11.437, dengan rentang Rp11.386-Rp11.448/USD (kurs tengah BI). Tampaknya pelaku pasar mengkhawatirkan normalisasi moneter The Fed pekan ini, sehingga diperkirakan akan sulit menyinkronisasikannya dengan laju rupiah," kata Reza, Selasa (17/9/2013).
Selain itu, Reza menjelaskan, pelaku pasar juga masih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi Indonesia, meski transaksi forward rupiah di pasar berjangka mengalami kenaikan, namun dari kurs tengah BI justru melemah.
"Padahal, kabar bahwa pengurangan stimulus The Fed tidak akan signifikan telah membuat USD sedikit tertekan, namun tetap saja rupiah menunjukkan sedikit pelemahan setelah di akhir pekan kemarin menguat merespon kenaikan BI rate," tutupnya.
Kemarin, posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg di level Rp11.380/USD, melemah signifikan 148 poin dibanding akhir pekan lalu di level Rp11.232/USD.
Sedangkan posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin berada di level Rp11.423/USD, melemah 28 poin dibanding akhir pekan lalu lalu di level Rp11.395/USD.
"Laju rupiah kembali mendekati target support Rp11.437, dengan rentang Rp11.386-Rp11.448/USD (kurs tengah BI). Tampaknya pelaku pasar mengkhawatirkan normalisasi moneter The Fed pekan ini, sehingga diperkirakan akan sulit menyinkronisasikannya dengan laju rupiah," kata Reza, Selasa (17/9/2013).
Selain itu, Reza menjelaskan, pelaku pasar juga masih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi Indonesia, meski transaksi forward rupiah di pasar berjangka mengalami kenaikan, namun dari kurs tengah BI justru melemah.
"Padahal, kabar bahwa pengurangan stimulus The Fed tidak akan signifikan telah membuat USD sedikit tertekan, namun tetap saja rupiah menunjukkan sedikit pelemahan setelah di akhir pekan kemarin menguat merespon kenaikan BI rate," tutupnya.
Kemarin, posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg di level Rp11.380/USD, melemah signifikan 148 poin dibanding akhir pekan lalu di level Rp11.232/USD.
Sedangkan posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin berada di level Rp11.423/USD, melemah 28 poin dibanding akhir pekan lalu lalu di level Rp11.395/USD.
(rna)