SBY klaim pertumbuhan ekonomi RI terus tumbuh
SBY klaim pertumbuhan ekonomi RI terus tumbuh
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri peresmian pabrik terbaru Hankook Tire di Jl Kenari Blok G3-01, Delta Silicon 5 Industrial Park, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, hari ini.
Pada kesempatan tersebut, juga dihadiri Mantan Presiden Republik Korea Lee Myung-Bak beserta istrinya, Kim Yoon-ok.
Dalam sambutannya, Presiden SBY berharap dengan berdirinya pabrik ini selain dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja, juga akan makin mempererat hubungan bilateral antara Korea Selatan dengan Indonesia.
Selain itu, SBY juga menjelaskan bahwa ketika mengawali masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid I, dia bertekad untuk melanjutkan reformasi dan pembangunan di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi.
"Hasilnya Alhamdulillah, telah kita rasakan dalam sembilan tahun terakhir ini. Meskipun kita mengalami beberapa kali gejolak ekonomi dunia, utamanya pada 2005 dan 2008, yang lebih disebabkan faktor global. Namun pertumbuhan ekonomi dalam negara kita dapat terus tumbuh, bahkan hingga mencapai 6,5 persen," ujar SBY dalam sambutannya, di Cikarang, Bekasi, Selasa (17/9/2013).
Dia menuturkan, bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang pada 2004 tercatat baru sebesar USD645 miliar. Namun, perkembangan cukup tinggi hingga saat ini.
"Alhamdulillah saat ini telah mencapai USD1.1 triliun, berdasarkan Purchasing Power Parity. Demikian pula pendapatan per kapita, pada 2004, PDB per kapita kita baru sebesar USD1,177, maka pada 2012 mencapai USD3,592, atau meningkat tiga kali lipat lebih," pungkas SBY.
Pada kesempatan tersebut, juga dihadiri Mantan Presiden Republik Korea Lee Myung-Bak beserta istrinya, Kim Yoon-ok.
Dalam sambutannya, Presiden SBY berharap dengan berdirinya pabrik ini selain dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja, juga akan makin mempererat hubungan bilateral antara Korea Selatan dengan Indonesia.
Selain itu, SBY juga menjelaskan bahwa ketika mengawali masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid I, dia bertekad untuk melanjutkan reformasi dan pembangunan di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi.
"Hasilnya Alhamdulillah, telah kita rasakan dalam sembilan tahun terakhir ini. Meskipun kita mengalami beberapa kali gejolak ekonomi dunia, utamanya pada 2005 dan 2008, yang lebih disebabkan faktor global. Namun pertumbuhan ekonomi dalam negara kita dapat terus tumbuh, bahkan hingga mencapai 6,5 persen," ujar SBY dalam sambutannya, di Cikarang, Bekasi, Selasa (17/9/2013).
Dia menuturkan, bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang pada 2004 tercatat baru sebesar USD645 miliar. Namun, perkembangan cukup tinggi hingga saat ini.
"Alhamdulillah saat ini telah mencapai USD1.1 triliun, berdasarkan Purchasing Power Parity. Demikian pula pendapatan per kapita, pada 2004, PDB per kapita kita baru sebesar USD1,177, maka pada 2012 mencapai USD3,592, atau meningkat tiga kali lipat lebih," pungkas SBY.
(izz)
Explore More