Menakertrans bantu 512 koperasi pekerja
Menakertrans bantu 512 koperasi pekerja
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar memberikan dana pinjaman dan bantuan subsidi program bagi 512 koperasi pekerja di berbagai perusahaan di Indonesia.
Muhaimin berharap bantuan bagi koperasi-koperasi pekerja ini dapat dimanfaatkan untuk menjalankan berbagai kegiatan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
"Kita dorong koperasi-koperasi yang berada di perusahaan dapat berkembang dengan baik. Sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja," kata dia dalam rilisnya, Selasa (17/9/2013).
Muhaimin mengatakan, bantuan dana pinjaman dan bantuan subsidi program bagi 512 koperasi yang berada di perusahaan-perusahaan mulai digulirkan pada 2005. Saat ini mulai menampakkan hasil yang menggembirakan.
"Berdasarkan laporan kegiatan dari koperasi pekerja telah dapat berjalan dengan baik. Kita minta perusahaan-perusahaan turut membantu pendirian koperasi pekerja dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan koperasi," ujarnya.
Dia mengatakan, agar dapat berkembang, dalam kegiatannya koperasi pekerja perlu melakukan pengaturan dalam manajemen keanggotaan dan pengurus koperasi, manajemen pengembangan usaha, manajemen keuangan, dan permodalan serta manajemen pemasaran.
Keberadaan koperasi pekerja ini dinilai sangat menguntungkan dan bermanfaat bagi pekerja. Terutama untuk keadaan mendesak seperti kegiatan simpan pinjam untuk keperluan biaya masuk sekolah, keluarga sakit atau kepentingan lainnya.
Bahkan, lanjut Menakertrans, apabila modalnya sudah cukup kuat, pihak koperasi pun bisa memberikan bantuan pinjaman modal bagi pekerja di perusahaan-perusahaan untuk membuka usaha dagang ataupun modal berwirausaha.
"Pemerintah menyadari, koperasi pekerja sebagai lembaga ekonomi di perusahaan harus mengedepankan gotong royong dan kebersamaan dengan prinsip keadilan dalam pengelolaannya dengan mengotimalkan potensi usaha," terangnya.
Menurutnya, keberadaan koperasi merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan pekerja dan keluarganya. "Untuk kedepannya kita terus upayakan program subsidi lainnya yang dibutuhkan para pekerja, seperti subsidi transportasi, subsidi kesehatan dan subsidi perumahan," pungkas Muhaimin.
Muhaimin berharap bantuan bagi koperasi-koperasi pekerja ini dapat dimanfaatkan untuk menjalankan berbagai kegiatan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
"Kita dorong koperasi-koperasi yang berada di perusahaan dapat berkembang dengan baik. Sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja," kata dia dalam rilisnya, Selasa (17/9/2013).
Muhaimin mengatakan, bantuan dana pinjaman dan bantuan subsidi program bagi 512 koperasi yang berada di perusahaan-perusahaan mulai digulirkan pada 2005. Saat ini mulai menampakkan hasil yang menggembirakan.
"Berdasarkan laporan kegiatan dari koperasi pekerja telah dapat berjalan dengan baik. Kita minta perusahaan-perusahaan turut membantu pendirian koperasi pekerja dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan koperasi," ujarnya.
Dia mengatakan, agar dapat berkembang, dalam kegiatannya koperasi pekerja perlu melakukan pengaturan dalam manajemen keanggotaan dan pengurus koperasi, manajemen pengembangan usaha, manajemen keuangan, dan permodalan serta manajemen pemasaran.
Keberadaan koperasi pekerja ini dinilai sangat menguntungkan dan bermanfaat bagi pekerja. Terutama untuk keadaan mendesak seperti kegiatan simpan pinjam untuk keperluan biaya masuk sekolah, keluarga sakit atau kepentingan lainnya.
Bahkan, lanjut Menakertrans, apabila modalnya sudah cukup kuat, pihak koperasi pun bisa memberikan bantuan pinjaman modal bagi pekerja di perusahaan-perusahaan untuk membuka usaha dagang ataupun modal berwirausaha.
"Pemerintah menyadari, koperasi pekerja sebagai lembaga ekonomi di perusahaan harus mengedepankan gotong royong dan kebersamaan dengan prinsip keadilan dalam pengelolaannya dengan mengotimalkan potensi usaha," terangnya.
Menurutnya, keberadaan koperasi merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan pekerja dan keluarganya. "Untuk kedepannya kita terus upayakan program subsidi lainnya yang dibutuhkan para pekerja, seperti subsidi transportasi, subsidi kesehatan dan subsidi perumahan," pungkas Muhaimin.
(izz)
Explore More