FDI China Januari-Agustus naik 6,37%
A
A
A
Sindonews.com - Investasi langsung asing (FDI) China pada delapan bulan pertama 2013 year-on-year (yoy) naik 6,37 persen. Hal tersebut memberikan tanda meningkatnya kepercayaan investor di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut.
Kementerian Perdagangan China mencatat, FDI masuk di luar sektor keuangan sebesar USD79,77 miliar pada periode Januari-Agustus tahun ini. Sementara khusus Agustus berada di angka USD8,38 miliar, naik 0,62 persen dari tahun lalu. Ini merupakan penurunan substansial setelah naik 24,13 persen pada Juli dan 20,12 persen pada Juni.
Juru bicara Kementerian Perdagangan, Shen Danyang mengatakan, hal tersebut utamanya karena basis angka yang tinggi tahun lalu. "Volatilitas tunggal bulan tersebut tidak cukup mencerminkan perubahan FDI keseluruhan China," ujar Shen, seperti dilansir dari AFP, Selasa (17/9/2013).
Dia menuturkan, investasi dipertahankan pertumbuhan cukup cepat pada periode delapan bulan. "Pertumbuhan FDI diperkirakan akan lebih tinggi dari tahun lalu," jelas Shen, sambil menambahkan, momentum peningkatan sejak Februari telah membuktikan kepercayaan investor asing terhadap daya saing China.
Menurutnya, gejolak pasar keuangan baru-baru ini di negara-negara berkembang tidak akan mempengaruhi tren pemulihan China.
Tercatat, investasi yang masuk dari Uni Eropa naik signifikan sebesar 24,3 persen menjadi USD5,44 miliar. Sementara investasi dari AS tumbuh 18,0 persen menjadi USD2,50 miliar. Investasi dari kelompok 10 negara wilayah Asia termasuk Hong Kong, Taiwan dan Jepang, meningkat 7,87 persen pada tingkat tahunan di USD68,63 miliar pada periode delapan bulan.
Di sisi lain, investasi China ke tujuh negara utama Hong Kong, Asia Tenggara (kelompok ASEAN), Uni Eropa , Australia, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang mencapai USD39,11 miliar, naik 3,0 persen. Tapi, investasi ke Jepang turun 25,0 persen dan ke Hong Kong susut 11,4 persen.
Kementerian Perdagangan China mencatat, FDI masuk di luar sektor keuangan sebesar USD79,77 miliar pada periode Januari-Agustus tahun ini. Sementara khusus Agustus berada di angka USD8,38 miliar, naik 0,62 persen dari tahun lalu. Ini merupakan penurunan substansial setelah naik 24,13 persen pada Juli dan 20,12 persen pada Juni.
Juru bicara Kementerian Perdagangan, Shen Danyang mengatakan, hal tersebut utamanya karena basis angka yang tinggi tahun lalu. "Volatilitas tunggal bulan tersebut tidak cukup mencerminkan perubahan FDI keseluruhan China," ujar Shen, seperti dilansir dari AFP, Selasa (17/9/2013).
Dia menuturkan, investasi dipertahankan pertumbuhan cukup cepat pada periode delapan bulan. "Pertumbuhan FDI diperkirakan akan lebih tinggi dari tahun lalu," jelas Shen, sambil menambahkan, momentum peningkatan sejak Februari telah membuktikan kepercayaan investor asing terhadap daya saing China.
Menurutnya, gejolak pasar keuangan baru-baru ini di negara-negara berkembang tidak akan mempengaruhi tren pemulihan China.
Tercatat, investasi yang masuk dari Uni Eropa naik signifikan sebesar 24,3 persen menjadi USD5,44 miliar. Sementara investasi dari AS tumbuh 18,0 persen menjadi USD2,50 miliar. Investasi dari kelompok 10 negara wilayah Asia termasuk Hong Kong, Taiwan dan Jepang, meningkat 7,87 persen pada tingkat tahunan di USD68,63 miliar pada periode delapan bulan.
Di sisi lain, investasi China ke tujuh negara utama Hong Kong, Asia Tenggara (kelompok ASEAN), Uni Eropa , Australia, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang mencapai USD39,11 miliar, naik 3,0 persen. Tapi, investasi ke Jepang turun 25,0 persen dan ke Hong Kong susut 11,4 persen.
(dmd)