Menperin: Industri ban nasional tumbuh signifikan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perindustrian (Menperin), MS Hidayat mengatakan, dari tahun ke tahun sektor industri ban nasional terus tumbuh dan bertambah, baik dari kemampuan produksi maupun ekspor.
Sesuai kebijakan industri nasional yang tertuang dalam Perpres No 28/2008, ban sebagai salah satu produk hilir industri karet merupakan bagian dari kelompok industri yang diprioritaskan pengembangannya.
Menurutnya, saat ini sebanyak 13 produsen ban nasional telah mampu memproduksi berbagai tipe dan ukuran ban. Baik untuk mobil penumpang, truk, bus dan kendaraan berat.
"Kemampuan produksi untuk tipe-tipe ban itu mencapai lebih dari 75 juta ban, sedangkan untuk ban sepeda motor kapasitasnya mencapai 55 juta ban," kata dia dalam rilisnya, Selasa (17/9/2013).
Hasil produksi tersebut dapat memenuhi kebutuhan domestik, bahkan khusus ban mobil, sekitar 70 persen hasil produksi diekspor ke berbagai negara seperti USA, Jepang, Asia, Australia dan Eropa. Nilai ekspor terus meningkat, hingga mencapai lebih dari USD1,5 miliar pada 2012 dan pada tahun-tahun mendatang diharapkan kinerja ekspor akan terus meningkat.
Menperin pun berharap PT Hankook Tire Indonesia yang baru saja meresmikan pabrik ban di Cikarang, dapat terus mengembangkan produk-produk ban yang mempunyai nilai tambah tinggi.
Selain itu, Hankook juga diharapkan menggunakan bahan baku atau penolong yang berasal dari dalam negeri, termasuk penyerapan tenaga kerja Indonesia serta tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan produksi bersih.
"Semoga Hankook Tire Indonesia dapat terus mengembangkan usahanya di Indonesia dengan melakukan perluasan ataupun pembangunan pabrik baru," pungkas Menperin.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Hankook Tire Indonesia, pelaku industri ban asal Korea Selatan menanamkan investasi senilai USD350 juta serta membangun pabrik ban di Cikarang berkapasitas 4,3 juta ban per tahun.
Sesuai kebijakan industri nasional yang tertuang dalam Perpres No 28/2008, ban sebagai salah satu produk hilir industri karet merupakan bagian dari kelompok industri yang diprioritaskan pengembangannya.
Menurutnya, saat ini sebanyak 13 produsen ban nasional telah mampu memproduksi berbagai tipe dan ukuran ban. Baik untuk mobil penumpang, truk, bus dan kendaraan berat.
"Kemampuan produksi untuk tipe-tipe ban itu mencapai lebih dari 75 juta ban, sedangkan untuk ban sepeda motor kapasitasnya mencapai 55 juta ban," kata dia dalam rilisnya, Selasa (17/9/2013).
Hasil produksi tersebut dapat memenuhi kebutuhan domestik, bahkan khusus ban mobil, sekitar 70 persen hasil produksi diekspor ke berbagai negara seperti USA, Jepang, Asia, Australia dan Eropa. Nilai ekspor terus meningkat, hingga mencapai lebih dari USD1,5 miliar pada 2012 dan pada tahun-tahun mendatang diharapkan kinerja ekspor akan terus meningkat.
Menperin pun berharap PT Hankook Tire Indonesia yang baru saja meresmikan pabrik ban di Cikarang, dapat terus mengembangkan produk-produk ban yang mempunyai nilai tambah tinggi.
Selain itu, Hankook juga diharapkan menggunakan bahan baku atau penolong yang berasal dari dalam negeri, termasuk penyerapan tenaga kerja Indonesia serta tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan produksi bersih.
"Semoga Hankook Tire Indonesia dapat terus mengembangkan usahanya di Indonesia dengan melakukan perluasan ataupun pembangunan pabrik baru," pungkas Menperin.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Hankook Tire Indonesia, pelaku industri ban asal Korea Selatan menanamkan investasi senilai USD350 juta serta membangun pabrik ban di Cikarang berkapasitas 4,3 juta ban per tahun.
(izz)