Siapa bilang masyarakat senang ada mobil murah?

Jum'at, 20 September 2013 - 13:30 WIB
Siapa bilang masyarakat...
Siapa bilang masyarakat senang ada mobil murah?
A A A
Sindonews.com - Program pemerintah yang menghadirkan paket mobil murah (low cost green car/LCGC) rupanya tak sepenuhnya didukung masyarakat. Pasalnya, sebagian masyarakat berfikir adanya mobil murah nyatanya belum tentu diimbangi dengan perawatan yang terjangkau.

"Memang ini bisa bertahan berapa lama? Sekarang katakanlah kita beli mobil harganya dibawah Rp90 juta, lah memang perawatannya terus enggak mahal? Nanti bisa beli mobil tapi enggak bisa makan ya sama saja," ujar Udin, seorang pedagang buah di pasar Kebayoran saat diwawancarai Sindonews, Jumat (20/9/2013).

Ridwan, pedagang minuman ringan yang sempat diwawancarai Sindonews juga mengungkapkan hal senada. Baginya, yang saat ini dibutuhkan masyarakat adalah transportasi murah bukan mobil murah.

"Begini saja udah macet, apa lagi mobil tambah banyak? Harusnya itu bikin transportasi murah bukan mobil murah. Ini kan namanya maksain masyarakat buat beli mobil," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Alih-alih memberikan nalai tambah bagi masyarakat, program pemerintah dengan menghadirkan paket mobil murah justru dinilai berpotensi menambah masalah baru bagi transportasi di Tanah Air. Bahkan alasan pemerintah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dinilai sebagai omong kosong tak mendasar.

"Mobil murah tidak ada kaitan dengan ramah lingkungan atau hemat energi. Jika banyak yang gunakan, ya sudah pasti boros energi," kata Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7284 seconds (0.1#10.140)