SBY: Pemerintah percepat pembangunan infrastruktur
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, pemerintah memberikan perhatian besar pada pembangunan infrastruktur, karena pemerintah meyakini, pembangunan infrastruktur dapat memacu dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mobilitas industri dan perdagangan, serta memperluas lapangan kerja.
SBY mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air saat ini, dilakukan melalui dua pendekatan. Pendekatan pertama, pemerintah menetapkan anggaran pembangunan infrastruktur yang dibiayai dengan APBN.
Anggaran ini ditujukan antara lain untuk pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi; rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan; pembangunan berbagai infra-struktur perumahan, irigasi, dan energi, serta rehabilitasi fasilitas infrastruktur di daerah-daerah yang ter-timpa bencana alam.
“Anggaran dari APBN ini kita prioritaskan untuk kegiatan-kegiatan yang non-cost recovery dan menambah manfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat luas,” jelas SBY saat meresmikan beroperasinya Jalan Tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa di Bali, Senin (23/9/2013).
Pendekatan kedua, lanjut SBY, pemerintah mengundang pihak swasta untuk bermitra dalam pembangunan infrastruktur. Untuk pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai komersial, pemerintah membangun melalui kemitraan dengan pihak swasta.
Pemerintah membuka peluang seluas-luasnya kepada pihak swasta sekaligus memberikan berbagai kemudahan, baik dalam men-ciptakan iklim usaha yang makin kondusif maupun dalam kepastian hukum.
“Melalui berbagai kebijakan dan kemudahan itu, kita berharap selain pihak swasta dan kalangan dunia usaha lebih bergairah dalam membangun infrastruk-tur di tanah air, juga dapat meningkatkan pertum-buhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ungkap SBY.
SBY menambahkan, pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, termasuk dalam pendekatan kedua ini yang dibangun oleh konsorsium beberapa Badan Usaha Milik Negara, tanpa menggunakan dana APBN.
Sebelumnya diberitakan, residen Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya meresmikan jalan tol pertama di Bali sekaligus menamainya Bali Mandara.
Saat peresmian jalan sepanjang 12,45 kilometer (km) yang menghubungkan Nusa Dua, Bandara Ngurah Rai dan Benoa SBY menekankan beberapa hal penting.
Saat ini, Bali menjadi tempat pertemuan penting KTT APEC yang dihadiri ribuan delegasi dari kawasan Asia Pasifik. "Bali harus bangga, tahun lalu APEC Summit dilaksanakan di Hanololo hawai," ujar SBY.
SBY mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air saat ini, dilakukan melalui dua pendekatan. Pendekatan pertama, pemerintah menetapkan anggaran pembangunan infrastruktur yang dibiayai dengan APBN.
Anggaran ini ditujukan antara lain untuk pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi; rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan; pembangunan berbagai infra-struktur perumahan, irigasi, dan energi, serta rehabilitasi fasilitas infrastruktur di daerah-daerah yang ter-timpa bencana alam.
“Anggaran dari APBN ini kita prioritaskan untuk kegiatan-kegiatan yang non-cost recovery dan menambah manfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat luas,” jelas SBY saat meresmikan beroperasinya Jalan Tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa di Bali, Senin (23/9/2013).
Pendekatan kedua, lanjut SBY, pemerintah mengundang pihak swasta untuk bermitra dalam pembangunan infrastruktur. Untuk pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai komersial, pemerintah membangun melalui kemitraan dengan pihak swasta.
Pemerintah membuka peluang seluas-luasnya kepada pihak swasta sekaligus memberikan berbagai kemudahan, baik dalam men-ciptakan iklim usaha yang makin kondusif maupun dalam kepastian hukum.
“Melalui berbagai kebijakan dan kemudahan itu, kita berharap selain pihak swasta dan kalangan dunia usaha lebih bergairah dalam membangun infrastruk-tur di tanah air, juga dapat meningkatkan pertum-buhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ungkap SBY.
SBY menambahkan, pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, termasuk dalam pendekatan kedua ini yang dibangun oleh konsorsium beberapa Badan Usaha Milik Negara, tanpa menggunakan dana APBN.
Sebelumnya diberitakan, residen Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya meresmikan jalan tol pertama di Bali sekaligus menamainya Bali Mandara.
Saat peresmian jalan sepanjang 12,45 kilometer (km) yang menghubungkan Nusa Dua, Bandara Ngurah Rai dan Benoa SBY menekankan beberapa hal penting.
Saat ini, Bali menjadi tempat pertemuan penting KTT APEC yang dihadiri ribuan delegasi dari kawasan Asia Pasifik. "Bali harus bangga, tahun lalu APEC Summit dilaksanakan di Hanololo hawai," ujar SBY.
(gpr)