Hatta siap bawa NAA ke arbitrase internasional

Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menyebut perbedaan angka nilai buku antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan Jepang Nippon Asahan Aluminium (NAA) dalam pengambilalihan Inalum masih cukup besar, mencapai USD260 juta.

Hatta merinci angka yang diajukan pihak NAA sebesar USD650 juta, sedangkan angka yang diajukan Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) sebesar USD390 juta.

Hatta juga menegaskan, bahwa pemerintah Indonesia akan terus berpegang pada angka yang telah diberikan BPKP tersebut, karena berkekuatan hukum.

"Kita enggak bisa selain berpegang kepada BPKP, apa dasar kita untuk keluar dari apa yang ditetapkan oleh BPKP?" ujar Hatta di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Apabila kesepakatan tidak dapat terwujud pada Kamis (26/9/2013), maka Hatta tidak segan-segan membawa perbedaan nilai buku ini ke Arbitrase Internasional.

"Nanti kita bicarakan, karena itu kan menyangkut beberapa perbedaan nilai buku dan re-evaluasi aset," pungkas Hatta.