HEXA baru serap 33,33% belanja modal
A
A
A
Sindonews.com - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sepanjang tahun 2013 sebesar USD15 juta, sementara hingga Agustus 2013 baru terserap sekitar USD5 juta atau 33,33 persennya.
"Capex planning-nya USD15 juta akan kita gunakan untuk meningkatkan fasilitas dan pembangunan kantor baru di head office," ujar Direktur HEXA Syamsu Anwar di Mandarin Hotel, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Adapun hingga bulan Agustus tahun 2013, Syamsu menerangkan, perseroan baru berhasil menyerap sekitar USD5 juta saja dari total dana capex yang telah dialokasikan tersebut.
Syamsu mengatakan, hal ini lantaran proyek pembangunan kantor perseroan belum berjalan penuh sehingga serapannya masih minim.
"Capex kita sebagian besar untuk pembangunan kantor yang di head office. Sampai sekarang baru terserap USD5 juta. Memang masih minim karena pembangunannya kan baru mulai," tandasnya.
Adapun untuk sumber pendanaannya, diakui Syamsu, perseroan memenuhinya dari kas internal sepenuhnya dan tidak ada tambahan porsi dari pinjaman lantaran perseroan tengah berusaha menurunkan beban utang.
"Capex kita danai dari kas internal. Karena kita ingin menurunkan utang, jadi kita tidak mau melakukan pinjaman baru," tutup dia.
"Capex planning-nya USD15 juta akan kita gunakan untuk meningkatkan fasilitas dan pembangunan kantor baru di head office," ujar Direktur HEXA Syamsu Anwar di Mandarin Hotel, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Adapun hingga bulan Agustus tahun 2013, Syamsu menerangkan, perseroan baru berhasil menyerap sekitar USD5 juta saja dari total dana capex yang telah dialokasikan tersebut.
Syamsu mengatakan, hal ini lantaran proyek pembangunan kantor perseroan belum berjalan penuh sehingga serapannya masih minim.
"Capex kita sebagian besar untuk pembangunan kantor yang di head office. Sampai sekarang baru terserap USD5 juta. Memang masih minim karena pembangunannya kan baru mulai," tandasnya.
Adapun untuk sumber pendanaannya, diakui Syamsu, perseroan memenuhinya dari kas internal sepenuhnya dan tidak ada tambahan porsi dari pinjaman lantaran perseroan tengah berusaha menurunkan beban utang.
"Capex kita danai dari kas internal. Karena kita ingin menurunkan utang, jadi kita tidak mau melakukan pinjaman baru," tutup dia.
(rna)