Perusahaan angkutan umum diupayakan insentif suku bunga
Perusahaan angkutan umum diupayakan insentif suku bunga
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengaku sedang membicarakan pemberian insentif bagi angkutan umum dalam tataran internal Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Insentif yang sedang digodok antara lain fasilitas suku bunga bank terjangkau agar Perusahaan Otomotif (PO) dapat mengganti armada dengan mudah.
"Karena kalau enggak gitu kan fungsi mereka larinya ya ke tiket, tarif dan segala macam. Supaya tarifnya tetap terjangkau di sini, insentifnya masuk di suku bunga tadi," ujar Bambang di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Selain itu, Bambang mengutrakan bahwa Kemenhub akan mengadakan rapat pada minggu depan untuk mengatur langkah percepatan pengembangan transportasi di dalam kota terutama pada 2015 dimana mayoritas kota besar sudah memiliki jaringan bus terintegrasi atau Bus Rapid Transit (BRT).
"Inginnya kita semua Ibu Kota Provinsi dan kota utama punya angkutan umum yang jadi tulang punggung angkutan perkotaan. Itu kita harapkan pada 2015 paling tidak punya angkutan umum berbasis bus, kayak BRT begitu," pungkasnya.
Insentif yang sedang digodok antara lain fasilitas suku bunga bank terjangkau agar Perusahaan Otomotif (PO) dapat mengganti armada dengan mudah.
"Karena kalau enggak gitu kan fungsi mereka larinya ya ke tiket, tarif dan segala macam. Supaya tarifnya tetap terjangkau di sini, insentifnya masuk di suku bunga tadi," ujar Bambang di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Selain itu, Bambang mengutrakan bahwa Kemenhub akan mengadakan rapat pada minggu depan untuk mengatur langkah percepatan pengembangan transportasi di dalam kota terutama pada 2015 dimana mayoritas kota besar sudah memiliki jaringan bus terintegrasi atau Bus Rapid Transit (BRT).
"Inginnya kita semua Ibu Kota Provinsi dan kota utama punya angkutan umum yang jadi tulang punggung angkutan perkotaan. Itu kita harapkan pada 2015 paling tidak punya angkutan umum berbasis bus, kayak BRT begitu," pungkasnya.
(gpr)
Explore More