Rendahnya inflasi September akan pengaruhi rupiah
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai, inflasi yang akan semakin rendah, bahkan mencapai kecenderungan deflasi, pada bulan September ini akan memberi dampak baik bagi nilai tukar rupiah.
Pasalnya, inflasi yang rendah akan segera memberikan sentimen positif pada pasar dan diharapkan akan ada perbaikan nilai tukar apabila inflasi semakin rendah bahkan mengarah deflasi.
"Karena itu intinya yang sekarang ini mempengaruhi nilai tukar adalah ada atau tidaknya sentimen positif," terangnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Diharapakan situasi positif yang berkelanjutan akan dapat memberikan sentimen positif kepada pasar dan investor, agar rupiah akan semakin menguat.
"Jadi kalau kita enggak ada good news dan enggak ada informasi yang melegakan, orang akan tetap bertahan pada rate yang sekarang. Sekali ada berita bagus dia akan koreksi ke arah yang lebih bagus," pungkas Bambang.
Pasalnya, inflasi yang rendah akan segera memberikan sentimen positif pada pasar dan diharapkan akan ada perbaikan nilai tukar apabila inflasi semakin rendah bahkan mengarah deflasi.
"Karena itu intinya yang sekarang ini mempengaruhi nilai tukar adalah ada atau tidaknya sentimen positif," terangnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Diharapakan situasi positif yang berkelanjutan akan dapat memberikan sentimen positif kepada pasar dan investor, agar rupiah akan semakin menguat.
"Jadi kalau kita enggak ada good news dan enggak ada informasi yang melegakan, orang akan tetap bertahan pada rate yang sekarang. Sekali ada berita bagus dia akan koreksi ke arah yang lebih bagus," pungkas Bambang.
(gpr)