Kulonprogo Expo jadi ajang promosi potensi daerah
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo kembali menggelar pameran pembangunan dan potensi daerah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pameran yang dilaksanakan di seputaran alun-alun Wates ini diberi nama Kulonprogo Expo. Selama ini pameran ini dikenal dengan Manunggal Fair.
Pameran yang dibuka Wakil Bupati Kulonprogo, Sutejo sore ini akan dilaksanakan sampai Minggu (6/10/2013). Pameran dengan tema prestasi kulonprogo untuk Indonesia ini, dilaksanakan oleh PD Aneka Usaha untuk menggelorakan Semangat Gerakan Gotong Royong Rakyat Bersatu atau Gentong Rembes.
"Pameran ini menyediakan 257 stand untuk kelas utama, bisnis maupun kelas ekonomi dan stand SKPD," jelas Ketua Penyelenggara Kulonprogo Expo 2013, Rudy Widiatmoko, Jumat (27/9/2013).
Selain menampilkan informasi, pameran ini juga menjadi ajang bagi pengusaha lokal untuk menampilkan produk unggulan. Diantaranya batik Gebleg Renteng, kerajinan anyaman maupun produk usaha kreatif lainnya.
"Harapan kita bisa menarik investor dan dikenal pasar sesuai dengan semangat gerakan Bela dan Beli Kulonprogo," pungkas Rudi.
Sementara, Wabup Kulonprogo Sutejo berharap pameran ini bisa dimanfaatkan sebagai media edukasi, informasi, promosi dan interaksi. Tidak kalah penting adalah sebagai wahana hiburan rakyat, yang dilaksanakan setahun sekali menjelang peringatan HUT Kabupaten Kulonprogo.
"Melalui semangat Gentong Rembes, semoga mampu menggalang dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Sutejo.
Pada pameran kali ini, juga menampilkan beberapa kreasi anak bangsa. Diantaranya kreasi mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta yang menampilkan karya mobil listriknya.
Pameran yang dibuka Wakil Bupati Kulonprogo, Sutejo sore ini akan dilaksanakan sampai Minggu (6/10/2013). Pameran dengan tema prestasi kulonprogo untuk Indonesia ini, dilaksanakan oleh PD Aneka Usaha untuk menggelorakan Semangat Gerakan Gotong Royong Rakyat Bersatu atau Gentong Rembes.
"Pameran ini menyediakan 257 stand untuk kelas utama, bisnis maupun kelas ekonomi dan stand SKPD," jelas Ketua Penyelenggara Kulonprogo Expo 2013, Rudy Widiatmoko, Jumat (27/9/2013).
Selain menampilkan informasi, pameran ini juga menjadi ajang bagi pengusaha lokal untuk menampilkan produk unggulan. Diantaranya batik Gebleg Renteng, kerajinan anyaman maupun produk usaha kreatif lainnya.
"Harapan kita bisa menarik investor dan dikenal pasar sesuai dengan semangat gerakan Bela dan Beli Kulonprogo," pungkas Rudi.
Sementara, Wabup Kulonprogo Sutejo berharap pameran ini bisa dimanfaatkan sebagai media edukasi, informasi, promosi dan interaksi. Tidak kalah penting adalah sebagai wahana hiburan rakyat, yang dilaksanakan setahun sekali menjelang peringatan HUT Kabupaten Kulonprogo.
"Melalui semangat Gentong Rembes, semoga mampu menggalang dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Sutejo.
Pada pameran kali ini, juga menampilkan beberapa kreasi anak bangsa. Diantaranya kreasi mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta yang menampilkan karya mobil listriknya.
(izz)