YLKI: Indonesia terlalu bermimpi dengan mobil murah

Sabtu, 28 September 2013 - 15:53 WIB
YLKI: Indonesia terlalu bermimpi dengan mobil murah
YLKI: Indonesia terlalu bermimpi dengan mobil murah
A A A
Sindonews.com - Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menganggap pemerintah terlalu bermimpi dalam merencanakan mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) bagi masyarakat. Apalagi, pemerintah berkeinginan menjual mobil tersebut ke luar negeri.

Menurut Tulus, Indonesia selama berpuluh-puluh tahun hanya dikenal sebagai negara yang mengandalkan produksi mobil dari Jepang.

"Selama 40 tahun terakhir Indonesia itu hanya sebagai tukang rakit mobil, terutama dari APTM-APTM (agen tunggal pemegang merek) Jepang," kata Tulus, saat diskusi Polemik Sindo, Cikini, Jakarta, Sabtu (28/9/2013).

Sementara itu, Tulus menegaskan, rencana pemerintah dengan kebijakan mobil murah tersebut hanya akan dinikmati masyarakat perkotaan. Jadi, harapan mobil murah bisa dinikmati masyarakat pedesaan itu menjadi tidak mungkin.

"Karena kalau kita merujuk kota-kota besar di dunia lain, mobil LCGC itu ada, dan sudah lazim ada," ujarnya.

Tulus menjelaskan, mobil murah dapat terlaksana dengan baik setelah transportasi massal terintegrasi di perkotaan. "Tetapi itu dilahirkan manakala sistem transportasi dan sistem angkutan umum sudah terintegrasi, sudah manusiawi dengan harga terjangkau, baru kemudian mobil LCGC," papar Anggota Dewan Transportasi Kota itu.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6379 seconds (0.1#10.140)