Laju rupiah berpotensi menguat
A
A
A
Sindonews.com - Laju nilai tukar rupiah berhasil menguat setelah terimbas kenaikan sejumlah mata uang global dan sentimen kekhawatiran akan terjadinya shutdown ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dikhawatirkan akan melemahkan nilai mata uang dolar AS (USD).
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memproyeksikan hal positif akan berlanjut pada laju rupiah pada awal pekan ini.
"Laju rupiah berhasil melewati target resisten Rp11.537. Rentang rupiah pada level Rp11.492-11.553 per USD (kurs tengah BI)," kata Reza, Senin (30/9/2013).
Sementara untuk nilai yen naik seiring pernyataan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso, dimana pemerintahnya akan memangkas pajak korporasi dan terjadinya peningkatan inflasi.
Sementara penguatan poundsterling lebih ditopang pernyataan Gubernur BoE Mark Carney, dimana belum akan menambah stimulus untuk perekonomian Inggris.
Pada akhir pekan lalu, posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg ditutup di level Rp11.284/USD, melemah 81 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp11.203/USD.
Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI di level Rp11.532/USD, menguat 41 poin dibanding Kamis (26/9/2013) di Rp11.573/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memproyeksikan hal positif akan berlanjut pada laju rupiah pada awal pekan ini.
"Laju rupiah berhasil melewati target resisten Rp11.537. Rentang rupiah pada level Rp11.492-11.553 per USD (kurs tengah BI)," kata Reza, Senin (30/9/2013).
Sementara untuk nilai yen naik seiring pernyataan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso, dimana pemerintahnya akan memangkas pajak korporasi dan terjadinya peningkatan inflasi.
Sementara penguatan poundsterling lebih ditopang pernyataan Gubernur BoE Mark Carney, dimana belum akan menambah stimulus untuk perekonomian Inggris.
Pada akhir pekan lalu, posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg ditutup di level Rp11.284/USD, melemah 81 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp11.203/USD.
Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI di level Rp11.532/USD, menguat 41 poin dibanding Kamis (26/9/2013) di Rp11.573/USD.
(rna)