Aher pilih transportasi massal daripada mobil murah
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), lebih setuju diperbanyak transportasi massal ketimbang adanya mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC).
"Pasti di mana-mana juga begitu, pasti lebih setuju atau harus didahulukan program transportasi massal," kata Aher, Senin (30/9/2013).
Menurutnya, mobil murah memang diinginkan masyarakat yang ingin memiliki mobil tapi dengan harga terjangkau. "Hanya saja kelihatannya timing-nya kurang pas karena yang justru diperlukaan saat ini adalah transportasi massal," ungkapnya.
Soal mobil murah, Aher mengaku tetap menghormati pemerintah pusat soal apapun langkah yang akan diambil. "Tapi pada saat yang bersamaan kita meminta juga kepada semua pihak, pemerintah pusat, dan semua stakeholder transportasi untuk ke depan lebih mendahulukan hal-hal yang bersifat pelayanan publik yaitu transportasi umum," jelasnya.
Di Jawa Barat, pengembangan transportasi massal menurutnya digarap secara serius. Salah satunya melalui pembangunan monorel.
"Monorel sedang kita gagas karena monorel dipandang cukup menyelesaikan banyak hal dalam urusan transportasi. Oleh karenanya kita sangat serius menangani itu" tandas Aher.
Ia pun berharap semua pihak memberi support untuk pembangunan transportasi massal. Tidak hanya monorel, dukungan diharapkan datang untuk pembangunan transportasi massal lainnya di Jawa Barat.
"Pasti di mana-mana juga begitu, pasti lebih setuju atau harus didahulukan program transportasi massal," kata Aher, Senin (30/9/2013).
Menurutnya, mobil murah memang diinginkan masyarakat yang ingin memiliki mobil tapi dengan harga terjangkau. "Hanya saja kelihatannya timing-nya kurang pas karena yang justru diperlukaan saat ini adalah transportasi massal," ungkapnya.
Soal mobil murah, Aher mengaku tetap menghormati pemerintah pusat soal apapun langkah yang akan diambil. "Tapi pada saat yang bersamaan kita meminta juga kepada semua pihak, pemerintah pusat, dan semua stakeholder transportasi untuk ke depan lebih mendahulukan hal-hal yang bersifat pelayanan publik yaitu transportasi umum," jelasnya.
Di Jawa Barat, pengembangan transportasi massal menurutnya digarap secara serius. Salah satunya melalui pembangunan monorel.
"Monorel sedang kita gagas karena monorel dipandang cukup menyelesaikan banyak hal dalam urusan transportasi. Oleh karenanya kita sangat serius menangani itu" tandas Aher.
Ia pun berharap semua pihak memberi support untuk pembangunan transportasi massal. Tidak hanya monorel, dukungan diharapkan datang untuk pembangunan transportasi massal lainnya di Jawa Barat.
(gpr)