Ngurah Rai ditutup, AirAsia batalkan 81 penerbangan
A
A
A
Sindonews.com – AirAsia melakukan penyesuaian jadwal penerbangan dari dan menuju Bali menyusul ditutupnya sementara Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, seiring dengan adanya penerbangan VIP terkait penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013.
Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup untuk penerbangan sipil pada 6 Oktober 2013 mulai pukul 10.00 WITA – 20.00 WITA, lalu pada 8 Oktober 2013 mulai pukul 13.00 WITA – 20.00 WITA, dan pada 9 Oktober 2013 mulai pukul 07.00 WITA – 14.00 WITA.
“Sebagai dampak atas penutupan sementara operasional bandara, sebanyak 53 penerbangan AirAsia akan mengalami perubahan jadwal dan sebanyak 81 penerbangan akan dibatalkan,” kata Communications Manager AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny dalam rilisnya di Jakarta, Senin (30/9/2013).
Pihak Bandara Internasional Ngurah Rai juga telah memberikan notifikasi kepada maskapai bahwa ada potensi keterlambatan jadwal penerbangan atau delay pada 5 Oktober 2013 dan 7 Oktober 2013 untuk seluruh penerbangan dari dan menuju Bali.
Penumpang dari dan menuju Bali pada periode di atas akan menerima notifikasi status penerbangan melalui e-mail dan SMS.
Guna mengantisipasi ketidaknyamanan yang ditimbulkan, AirAsia menawarkan beberapa pilihan bagi penumpang yang terkena dampak akibat penutupan bandara Bali, yaitu Credit Shell – deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk membeli tiket penerbangan AirAsia lainnya dengan masa berlaku 90 hari.
Pengembalian uang tiket secara penuh (full refund) sesuai dengan jumlah biaya yang tertera di tiket dan telah dibayarkan oleh penumpang dan perubahan jadwal penerbangan tanpa biaya tambahan dengan memilih penerbangan lain dalam jangka waktu 10 hari sebelum atau setelah tanggal keberangkatan awal sesuai dengan ketersediaan kursi dan ditawarkan dalam basisfirst-come-first-serve.
Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup untuk penerbangan sipil pada 6 Oktober 2013 mulai pukul 10.00 WITA – 20.00 WITA, lalu pada 8 Oktober 2013 mulai pukul 13.00 WITA – 20.00 WITA, dan pada 9 Oktober 2013 mulai pukul 07.00 WITA – 14.00 WITA.
“Sebagai dampak atas penutupan sementara operasional bandara, sebanyak 53 penerbangan AirAsia akan mengalami perubahan jadwal dan sebanyak 81 penerbangan akan dibatalkan,” kata Communications Manager AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny dalam rilisnya di Jakarta, Senin (30/9/2013).
Pihak Bandara Internasional Ngurah Rai juga telah memberikan notifikasi kepada maskapai bahwa ada potensi keterlambatan jadwal penerbangan atau delay pada 5 Oktober 2013 dan 7 Oktober 2013 untuk seluruh penerbangan dari dan menuju Bali.
Penumpang dari dan menuju Bali pada periode di atas akan menerima notifikasi status penerbangan melalui e-mail dan SMS.
Guna mengantisipasi ketidaknyamanan yang ditimbulkan, AirAsia menawarkan beberapa pilihan bagi penumpang yang terkena dampak akibat penutupan bandara Bali, yaitu Credit Shell – deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk membeli tiket penerbangan AirAsia lainnya dengan masa berlaku 90 hari.
Pengembalian uang tiket secara penuh (full refund) sesuai dengan jumlah biaya yang tertera di tiket dan telah dibayarkan oleh penumpang dan perubahan jadwal penerbangan tanpa biaya tambahan dengan memilih penerbangan lain dalam jangka waktu 10 hari sebelum atau setelah tanggal keberangkatan awal sesuai dengan ketersediaan kursi dan ditawarkan dalam basisfirst-come-first-serve.
(gpr)