September, Kaltim alami deflasi 0,89%

Rabu, 02 Oktober 2013 - 10:59 WIB
September, Kaltim alami deflasi 0,89%
September, Kaltim alami deflasi 0,89%
A A A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) merilis pada Bulan September 2013 lalu, Kaltim mengalami deflasi. Penurunan indeks kelompok bahan makanan, transport dan komunikasi membuat Kaltim mengalami deflasi sebesar minus 0,89 persen.

Pelaksana tugas Kepala BPS Kaltim, Ahmad Zaini menjelaskan, September lalu produksi makanan seperti sayur dan ayam ras kembali normal. Bahan makanan, transport dan komunikasi, masing-masing mengalami deflasi sebesar minus 4,86 persen, dan minus 0,73 persen.

Harga bahan makanan yang semula di Bulan Agustus lalu meningkat tajam lantaran terjadi permintaan jelang lebaran, kini berangsur turun. Ayam ras mengalami deflasi sebesar 18 persen di Balikpapan, 2 persen di Samarinda dan 3 persen di Tarakan. Sedangkan, daging sapi di Kaltim juga turun sebesar 2 persen. Adapun, sayur seperti bayam, buncis, kol dan sawit turun sekitar 3 hingga 5 persen.

"Bumbu-bumbuan seperti cabe rawit di 3 kota di Kaltim turun 15%. Kemudian, bawang merah di bulan September 2013 alami deflasi 35-45%. Sedangkan cabe merah alami deflasi masing-masing 8 % di Balikpapan, 27% di Samarinda, dan 29% di Tarakan," kata Ahmad Zaini, Rabu (2/10/2013).

Secara umum, inflasi kalender Kaltim hingga September ini mencapai 9 persen, dengan inflasi year on year 9,48 persen. Jika dirinci menurut kota, September 2013, Samarinda mengalami deflasi minus 0,67 persen, Balikpapan deflasi minus 1,33 persen, dan Tarakan deflasi minus 0,37 persen.

Sementara, inflasi hanya terjadi pada kelompok makanan yakni 0,67 persen dan kelompok perumahan mengalami inflasi 0,84 persen. Sedangkan kelompok sandang dan kesehatan masing-masing mengalami inflasi 2,53 persen dan 0,34 persen. Kemudian, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi 0,85 persen.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5408 seconds (0.1#10.140)