ADB jajaki kerja sama dengan BUMN
A
A
A
Sindonews.com - Peran dan tantangan Asian Development Bank (ADB) di negara Asia Pasifik terdiri dari enam sektor.
Enam sektor tersebut, yakni infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesehatan, negara berpendapatan menengah, pendidikan, sektor private, hingga masalah perubahan iklim.
Khusus di Indonesia, ADB telah banyak menggelontorkan program di beberapa wilayah. Deputy Country Director ADB Indonesia, Edison Ginting mengatakan, ADB terlibat di sejumlah pembangunan infrastruktur penting seperti listrik terbarukan di beberapa daerah. Contohnya Jawa, Bali, Sumatera, dan Jayapura.
"Lalu ada Geotermal di Sumatera Utara, itu proyek-proyel terbarukan dan sustainable. PNPM untuk infrastruktur kemiskinan di daerah terpencil. Lalu untuk mengatasi Middle Income Country, kami fokus sharing pengalaman dan kerja sama di bidang yang lebih tertantang," ungkapnya kepada wartawan di Balai Sidang UI, Rabu (2/10/2013).
Edison mengatakan, di bidang pendidikan perlu adanya perbaikan daya saing bersifat kerja sama memperbaiki kualitas kemampuan tenaga Sumber Daya Manusia.
"Ini kombinasi pendampingan sifatnya, berbagi pengalaman kerja sama dengan pemerintah," paparnya.
Selain itu, ADB juga tengah menjajaki dengan sejumlah perusahaan BUMN untuk bekerja sama. Satu perusahaan BUMN yang sudah digandeng ADB yakni PLN.
"Kita terbuka kerja sama nasional BUMN, channel-channel BUMN. PLN langsung kerja sama, kami menjajaki beberapa BUMN salah satunya Pertamina," ungkapnya.
Sementara, masalah sumber daya mineral juga menjadi hal yang krusial terkait permintaan energi yang semakin meningkat. "Kami tingkatkan kualitas sumber daya alam, dari geotermal, batu bara, sebab permintaan energi akan meningkat," pungkasnya.
Enam sektor tersebut, yakni infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesehatan, negara berpendapatan menengah, pendidikan, sektor private, hingga masalah perubahan iklim.
Khusus di Indonesia, ADB telah banyak menggelontorkan program di beberapa wilayah. Deputy Country Director ADB Indonesia, Edison Ginting mengatakan, ADB terlibat di sejumlah pembangunan infrastruktur penting seperti listrik terbarukan di beberapa daerah. Contohnya Jawa, Bali, Sumatera, dan Jayapura.
"Lalu ada Geotermal di Sumatera Utara, itu proyek-proyel terbarukan dan sustainable. PNPM untuk infrastruktur kemiskinan di daerah terpencil. Lalu untuk mengatasi Middle Income Country, kami fokus sharing pengalaman dan kerja sama di bidang yang lebih tertantang," ungkapnya kepada wartawan di Balai Sidang UI, Rabu (2/10/2013).
Edison mengatakan, di bidang pendidikan perlu adanya perbaikan daya saing bersifat kerja sama memperbaiki kualitas kemampuan tenaga Sumber Daya Manusia.
"Ini kombinasi pendampingan sifatnya, berbagi pengalaman kerja sama dengan pemerintah," paparnya.
Selain itu, ADB juga tengah menjajaki dengan sejumlah perusahaan BUMN untuk bekerja sama. Satu perusahaan BUMN yang sudah digandeng ADB yakni PLN.
"Kita terbuka kerja sama nasional BUMN, channel-channel BUMN. PLN langsung kerja sama, kami menjajaki beberapa BUMN salah satunya Pertamina," ungkapnya.
Sementara, masalah sumber daya mineral juga menjadi hal yang krusial terkait permintaan energi yang semakin meningkat. "Kami tingkatkan kualitas sumber daya alam, dari geotermal, batu bara, sebab permintaan energi akan meningkat," pungkasnya.
(izz)