Dapat Angin Segar dari China, ADB Ramal Negara Berkembang Asia Mengakhiri 2023 Lebih Cerah

Senin, 18 Desember 2023 - 11:31 WIB
loading...
Dapat Angin Segar dari...
Negara-negara berkembang di Asia kemungkinan besar bakal mengakhiri tahun 2023 dengan catatan lebih cerah. Proyeksi tersebut disampaikan oleh Asian Development Bank (ADB). Foto/Dok
A A A
MANILA - Negara- negara berkembang di Asia kemungkinan besar bakal mengakhiri tahun 2023 dengan catatan lebih cerah. Proyeksi tersebut disampaikan oleh Asian Development Bank ( ADB ) atau Bank Pembangunan Asia.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia diprediksi bakal lebih kuat dari perkiraan sebelumnya terutama karena pemulihan ekonomi China.

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan untuk negara berkembang Asia di tahun 2023 menjadi 4,9% dari 4,7% yang diproyeksikan pada bulan September, lalu. Akan tetapi ADB mempertahankan prospek pertumbuhannya untuk kawasan ini di tahun depan 4,8%.



Selanjutnya ADB juga merevisi ke atas proyeksi pertumbuhannya untuk ekonomi China menjadi 5,2% dari 4,9% sebelumnya, tetapi mempertahankan perkiraan pertumbuhan untuk ekonomi terbesar kedua di dunia pada 4,5% di 2024.

Ekonomi China tumbuh diyakini tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebesar 4,9% pada kuartal ketiga, sementara konsumsi dan aktivitas industri pada bulan September juga mengejutkan di level atas. Sentiman datang dari serangkaian langkah-langkah kebijakan yang mendukung pemulihan tentatif.

ADB mengatakan, permintaan domestik yang kuat, pengiriman uang yang lebih kuat, pemulihan pariwisata mendukung kegiatan ekonomi di kawasan itu, yang terdiri dari 46 ekonomi di Asia-Pasifik dan tidak termasuk Jepang, Australia, dan Selandia Baru.

Prospek untuk sub-wilayah lebih beragam, dengan Asia Timur terlihat tumbuh lebih cepat pada 4,7% tahun ini versus perkiraan ADB 4,4% pada bulan September. Sementara Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh pada 4,3%, atau lebih lambat dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,6%.

Asia Selatan juga diperkirakan akan membukukan pertumbuhan yang lebih kuat sebesar 5,7% tahun ini dari 5,4% sebelumnya, dengan ekonomi India terlihat berkembang pada laju lebih cepat 6,7% tahun ini.

Inflasi di negara berkembang Asia juga diperkirakan turun menjadi 3,5% tahun ini, menyusut sedikit dari ekspektasi ADB sebelumnya, sebelum kenaikan sedikit menjadi 3,6% pada tahun 2024.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
Rekomendasi
Wamenaker Immanuel Ebenezer...
Wamenaker Immanuel Ebenezer Silaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq, Ngobrol Apa Kira-kira?
Spesifikasi dan Harga...
Spesifikasi dan Harga Google Pixel 9a, HP Terjangkau Kaya Fitur AI yang Tidak Masuk Indonesia
Arus Balik di Tol MBZ...
Arus Balik di Tol MBZ dan Jakarta-Cikampek Ramai Lancar di Hari Ke-3 Lebaran
Berita Terkini
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
1 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
2 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
2 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
3 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
5 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
5 jam yang lalu
Infografis
Trump: Kebakaran Los...
Trump: Kebakaran Los Angeles Lebih Parah dari Serangan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved